Optimalisasi Digital Marketing Pada Pokdarwis Dan Pelaku UMKM Simarasok

Kegiatan Pengabdian Penyuluhan Digital Marketing Pariwisata Simarasok. Foto : Agri

EKSPRESNEWS.COM – Pada era industri 4.0 ini dirasakan bahwa penggunaan teknologi oleh masyarakat semakin meningkat yang dapat mempermudah aktivitas kehidupan dan sosial masyarakat. Trend ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memperkenalkan produk mereka secara luas kepada para calon konsumen. Tentu hal ini juga bisa dimanfaatkan pada sektor pariwisata untuk wadah promosi, dengan memperkenalkan destinasi wisata mereka melalu media digital atau di sebut juga dengan digital marketing.

Dengan adanya digital marketing ini, ketertarikan masyarakat untuk pergi berlibur akan semakin meningkat. Masyarakat diera saat ini sudah disuguhkan kemudahan dalam memperoleh berbagai informasi dengan perkembangan teknologi saat ini, termasuk dalam mendapatkan informasi tentang priwisata. Diperoleh dari data BPS tahun 2022 diketahui bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Agustus 2022 mencapai 510,25 ribu kunjungan,naik signifikan sebesar 28.727,46 persen dibanding kondisi pada Agustus tahun 2021 atau mengalami peningkatan sebesar 6,98 persen.

Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh pengelola pariwisata untuk lebih memaksimalkan promosi mereka. Saat ini para pengelola pariwisata sudah memanfaatkan penggunaan digital marketing dalam mempromosikan destinasi mereka. Digital marketing merupakan aktivitas marketing sebuah bisnis di sosial media seperti facebook, instagram atau beriklan secara online. Penggunaan digital marketing pada pelaku usaha pariwisata harus lebih di optimalkan lagi, agar promosi yang dilakukan tepat sasaran.

Dukungan pemerintah juga diperlukan dalam ajang promosi pariwisata ini, karena pada sektor pariwisata ini semua kalangan memiliki peran dalam mensukseskan perkembangan dan peningkatan kunjungan wisata baik itu dari masyarakat sekitar maupun pemerintah. Peningkatan kunjungan pariwisata bisa dilakukan dengan strategi digital marketing yang tepat. Menggunakan strategi ini akan memungkinkan penyebaran informasi lebih luas dan target konsumen yang lebih banyak lagi, namun tentu faktor-faktor pendukung lain juga sangat mempengaruhi minat kunjungan wisatawan ke destinasi.

Dalam digital marketing itu terdapat beberapa channel online yang fungsinya yaitu untuk menjangkau seluruh calon konsumen kapanpun mereka melakukan aktivitas di internet. Dalam usaha pariwisata, para pengelola bisa memanfaatkan organic channel (publish iklan gratis) dan paid channels (publish iklan berbayar). Untuk organic channel para pengelola pariwisata bisa memanfaatkan platform media sosial yang ada untuk melakukan promosi, dengan membuat dan mengupload konten-konten pada platfor yang digunakan. Penggunaan pertama kali organic channel akan cukup sulit dan membutuhkan tenaga kerja yang lebih besar, sehingga organic channel ini biasanya digunakan untuk tujuan jangka panjang, misalnya penggunaan instagram untuk membangun brand image sebuah bisnis.

Sedangkan untuk paid channels tidak memerlukan investasi yang besar dan cukup mudah di gunakan, akan tetapi seiring dengan pertumbuhan bisnis biayanya akan semakin bertambah untuk setiap kunjungan website yang didapat dari klik iklan misalnya instagram ads.

Rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen-dosen dari Universitas Andalas (Agriqisthi, Luthfil, Eri Besra, Donny Eros, Sari Surya, Maruf, Valeny dan Heru Aulia) yang melibatkan mahasiswa, mengarahkan pada Destinasi Pariwisata Simarasok yang mampu melihat potensi pariwisata suatu daerah akan muncul jika adanya peran dari seluruh pihak (pokdarwis, masyarakat simarasok, dan pemerintah). Simarasok merupakan destinasi yang sedang digemari oleh masyarakat karena menawarkan atraksi wisata yang beda dari destinasi wisata lain yang mana menawarkan wisata dengan minat khusus seperti arung jeram (rafting), ekspedisi goa, tracking puncak, homestay, dan paket wisata slow food.

Aktivitas pariwisata di Simarasok melibatkan peran masyarakat dalam pengelolaannya. Pengunaan digital marketing untuk aktifitas promosi destinasi wisata di Simarasok terbilang sudah cukup baik, namun masih perlu dimaksimalkan dalam penggunaannya. Platform yang digunakan oleh pokdarwis untuk kegiatan promosi adalah instagram, youtube, tiktok, dan whatsapp.

Pada aktifitas digital marketing ini sangat penting untuk memperioritaskan platform apa yang ingin dimaksimalkan dalam melakukan promosi. Disarankan untuk menilai kebutuhan pengguna platform online bisa dengan mengikuti tiga kriteria yaitu skalabilitas, penargetan, dan biaya (customer acquisition cost). Pertama, skalabilitas merupakan kriteria yang melihat sebesar apa atau seberapa eksiskah platform yang digunakan. Kedua, pengelola pariwisata harus menentukan siapa target konsumen karena terdapat dua jenis penargetan online yaitu behavioral targeting (berdasarkan niat konsumen) dan demographic targeting (berdasarkan ketertarikan konsumen). dalam penggunaan media sosial pengelila harus dengan jelas menentukan target kinsmen mereka, karena tiap-tiap platform memiliki pebedaan audience seperti user tiktok didominasi oleh remaja dengan rentang usia 16-24 tahun sedangkan bagi user instagram lebih didominasi oleh pengguna dengan rentang umur 18-34 tahun. Ketiga, biaya atau customer acquisition cost yang merupakan biaya marketing yang diperlukan oleh sebuah bisnis dalam mendapatkan konsumen baru untuk membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan untuk pertama kalinya.

Kegiatan PKM oleh Dosen Unand dilakukan pada bulan November 2022, dimana rangkaian kegiatan dilakukan berlandaskan permasalahan dan kebutuhan Pokdarwis, Masyarakat, dan UMKM Simarasok dalam mengembangkan wisata minat khusunsya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain mitra melakukan pembuatan marketing plan, content planning, mengajarkan tentang pengambilan gambar dan video secara estetika, kemudian merencanakan penggunaan instagram ads. Kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan aktivitas promosi destinasi Simarasok melalui media sosial yang digunakan yaitu instagram, tiktok, dan youtube. Kegiatan ini dilaksankan di lokasi wisata Simarasok dengan mengundang Perangkat Wali nagari, Jorong, Pokdarwis, masyarakat, dan pelaku UMKM. Lama pelaksanaan dilakukan dalam waktu dua hariyaitu pada tanggal 12-13 November 2022.

Hasil dari kegiatan PKM ini adalah marketing plan, didalam marketing plan ini terdapat marketing strategy, key performance indicator yang harus dicapai perbulannya dan content plan selama satu tahun. Selain itu kegiatan ini juga memberikan tambahan skill dasar yang diperlukan yaitu mengajarkan bagaimana cara membuat konten yang baik dan benar dengan, pengenalan aplikasi yang dapat mendukung pembuatan konten dengan mudah, dan merencanakan penggunaan instagram ads.

Penulis : Agriqisthi
Dosen Muda Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Andalas