EkspresNews.com ,- Lima (5) orang terindikasi positif virus Rabies sepanjang tahun 2019, dari 45 (Empat Puluh Lima) orang yang terkena gigitan HPR (Hewan Penyebar Rabies) jenis anjing liar.
Kepala Bidang Peternakan Rince menyampaikan informasi tersebut via telepon seluler kepada media. “Iya benar setelah dilakukan penelitian labor dan uji observasi, dari hasil pengujian tersebut 5 orang yang positif terkena efek virus rabies, sedangkan 40 orang negatif.
Menurutnya ke 45 orang itu semuanya yang telah melapor secara resmi kepada kami, dan langsung ditindak lanjuti agar tidak jatuh korban yang banyak,”katanya.
Dan disini tidak ada korban jiwa tambahnya lebih lanjut, karena langsung ditindak dengan pengobatan sesuai prosedur.
Memasuki tahun 2020 Rince mengatakan bahwa ada program eliminasi 4 (empat) hari berturut turut sekali dua bulan.” Eliminasi ini merujuk pada penangkapan anjing liar atau HPR untuk pencegahan virus rabies akibat gigitanya,” ujar Kabid Peternakan dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto, kamis (13/2) via seluler.
” Ini hari terakhir eliminasi yang kita laksanakan pada 4 (empat) Kecamatan di Kota Sawahlunto. Untuk hari kamis tanggal 13 Februari 2020 ini kita lakukan di Kecamatan Silungkang mulai dari pagi sampai sore tadi,” jelas Rince.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai hasil dari penangkapan tersebut dan data data orang yang terkena gigitan anjing liar atau hewan liar lainya akan dibeberkanya hari senin 17 Februari 2020. ” Kita tunggu hasil rekap datanya dari Pukeswan dulu, biar lebih jelas,” katanya seusai eliminasi hari ini.(Ab1)