PADANG, EKSPRESNEWS.COM – Mengawali tahun 2023, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, H. Helmi bersama jajaran menggelar rapat evaluasi anggaran tahun 2022 dan rencana anggaran tahun 2023, Senin (2/1/23) di ruang Kerja Kakanwil.
Rapat dipimpin Kepala Bagian Tata Usaha, H. Miswan dan dihadiri seluruh Kepala Bidang, seluruh Pembimas, Subkoordinator dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.
Dalam rapat rutin ini, Kakanwil menyampaikan bahwa serapan anggaran Sumatera Barat sudah sesuai dengan target nasional sebesar, 97 persen lebih. Ini adalah hasil kerja bersama dan hasil kerja tim, bukan hanya kerja Kakanwil atau Kabag TU saja.
“Atas capaian ini atas nama Kakanwil saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh Kepala Bidang, seluruh Pembimas dan penanggungjawab kegiatan yang telah melaksanakan program kegiatan dengan baik,” ungkap Kakanwil.
“Jika serapan anggaran kita maka semua program juga akan baik. Inilah yang kita pertahankan, komitmen bersama dalam menjalankan program prioritas Kementerian Agama,” imbuhnya.
Namun timpal Helmi, sebagai evaluasi untuk tahun 2023, kita minta seluruh pimpinan unit dan satker untuk menghindari Desember Syndrom. Upayakan kegiatan dilaksanakan di awal tahun anggaran, hal ini menghindari terjadinya tumpeng tindih satu kegiatan dengan kegiatan yang lain.
Menurut hemat Kakanwil kondisi ini sangat rentan terhadap pemeriksaan. Karena hampir sebagian besar perjalanan dinas itu di bulan Desember. Ini harus dihindari di tahun 2023.
“Menghindari hal ini, tahun 2023 kita upayakan menerapkan e-SPPD. Semua kegiatan monitoring dan evaluasi akan diverifikasi melalui aplikasi tersebut. Sebelum di setujui maka kegiatan belum bisa dilaksanakan,” kata Kakanwil.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil juga mendorong fungsional asrama haji di Padang Pariaman. “Tahun 2023 kita dapat anggaran dari rupiah murni untuk fungsional pengembangan asrama haji Padang Pariaman sebesar Rp10 Milyar termasuk asrama haji yang belum ada mobiler. Maka segera siapkan proposalnya,” pinta Kakanwil.
“Kita rencanaan pada pelaksanaan haji 2023, pemberangkatan di Asrama Haji Tabing dan pemulangan di Asrama Haji yang baru di Padang Pariaman. Sehingga tidak ada lagi anggapan Bappenas bahwa SBSN Asrama haji yang baru belum fungsional,” kata Kakanwil berharap.
Kakanwil juga menyampaikan bahwa untuk pembangunan pengembangan asrama haji ini masih dibutuhkan anggaran sekitar Rp200 milyar lagi. Insyaallah tahun 2024 akan dibangunkan dua tower lagi, sehingga lengkaplah anggaran yang direncanakan itu sebesar 360 milyar.
Diakhir arahannya Kakanwil juga mengajak seluruh ASN Kemenag Sumbar ikut memeriahkan peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 77 dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan. Walaupun sudah ada kelonggaran untuk kegiatan masyarakat, namun tetap waspada, tandasnya. (**)