EKSPRESNEWS – Wartawan senior Syamsoedarman menjadi satu-satunya jurnalis asal Padang Panjang yang akan menerima penghargaan Press Card Number One (PCNO) dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), pada Puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Banjarmasin 9 Februari mendatang.
Mantan Redaktur Pelaksana (Redpel) Harian Singgalang 2004-2013 ini, dinilai berkinerja profesional selama lebih 30 tahun kiprahnya, bekerja penuh dedikasi, serta menghasilkan karya jurnalistik yang diakui di tingkat nasional.
Perjalanan Syam —sapaan akrabnya— menjadi wartawan, bermula dari wartawan Koran Masuk Desa (KMD) Harian Singgalang edisi Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh pada 1979-1982 era Menteri Penerangan, Harmoko. Syam menggeluti itu setelah tamat SLTA.
Syam muda menulis feature profil desa. Juga berita kegiatan nagari sekitar kampung tempat tinggalnya, lalu mengirim ke Redaksi Harian Singgalang via pos giro. “KMD Singgalang terbit sekali seminggu. Berita dan tulisan yang dikirim ke redaksi tak satupun bersisa. Bangga juga lah awak,” kenangnya bercerita, Rabu (5/2/2025).
Diceritakan Syam, KMD Singgalang merupakan “bentala literasi” bagi dirinya. Di sana dia ditempa seorang wartawan senior wilayah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota bernama Syahruddin Said alias Pak Indin. Pensiunan TNI-AD dengan pangkat terakhir Kapten itu merupakan koordinator KMD.
“Pak Indin-lah guru jurnalistik saya. Dia mentor yang keras dan disiplin. Keras benar cara didikannya dalam penggunaan bahasa. Jika berita ditulis bertele-tele jangan harap akan dikirim ke redaksi di Padang alias tidak akan pernah dimuat,” ujarnya.
Singkat cerita, Syam yang terlihat menonjol dari rekan-rekannya kemudian mendapat promosi menjadi wartawan tetap Harian Singgalang wilayah kerja Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar (1993-1998).
Karirnya pun terus menanjak. Pada 1993 -1998, dia menjadi Redaktur Daerah, 1998-2004 Koordinator Redaktur, seterusnya 2004-2013 menjadi Redaktur Pelaksana.
“Tahun 2013 saya pensiun karena faktor usia. Kesepakatan kerja bersama (KKB) antara karyawan dengan PT. Genta Singgalang Pers hanya sampai usia 56 tahun. Namun setelahnnya saya menjadi wartawan di media on-line fajarsumbar. com sampai sekarang,” katanya.
Sebagai wartawan, Syam telah menulis sejumlah buku. Antara lain Gempa Besar Sumbar (2010), Ke Singgalang Mereka Mengadu (2010), Rehab Rekon Sumbar (2011), Tsunami Mentawai (2010), Profil 101 Tokoh Aktivis & Pemuka Masyarakat Minang (1995-1996), dan Profil Anggota DPRD Kota Padang Panjang (2023).
Syam tercatat meraih penghargaan kerja sebagi Redaktur Terbaik Harian Singgalang (1994), Penerima Pin Emas Harian Singgalang (2000) dan Penerima Pin Emas dari Pemerintah Kota Padang Panjang (2019). (Di)