Scroll untuk baca artikel
Berita

LKAAM Sumbar Dukung Program Kapolda Zero Tawuran dan Zero Balapan Liar di Minang

×

LKAAM Sumbar Dukung Program Kapolda Zero Tawuran dan Zero Balapan Liar di Minang

Share this article

EKSPRESNEWS – Kapolda Sumetara Barat Irjenpol DR Drs. Gatot Tri Suryanta bersama jajarannya bertekad akan menihilkan masalah kenakalan remaja, utamanya masalah tawuran dan balapan liar. “Zero tawuran dan zero balapan liar di bumi Minang,” tegas Kapolda saat berdialog dengan Pengurus LKAAM Sumbar dan Kabupaten/Kota di hotel Mercure, Minggu 2 Februari 2025.

Menurut Kapolda program menihilkan kenakalan remaja di Sumatera Barat jangan dianggap menjadi tanggungjawab aparat Kepolisian saja, melainkan adalah tanggungjawab kita bersama. Jumlah polisi belum sebanding dengan jumlah penduduk di Indonesia. Karena itu yang diperlukan adalah sinergi dan kolaborasi. Terutama mengharapkan peran Ninik mamak, tokoh masyarakat dan ulama serta Bundo kanduang.

“Mari kita bersinergi untuk memberantas kenakalan remaja yang sangat meresahkan itu,” imbau Gatot.

Kapolda membuka peluang kepada kelompok masyarakat untuk mengamankan lingkungan masing-masing. Aturlah dan buat peraturan dan sepakati. Mana yang menjadi urusan aparat polisi dan mana yang menjadi tanggungjawab masyarakat.

“Jangan semua persoalan dilaporkan kepada aparat polisi.Ninik mamak di nagari – boleh membuat aturan tentang bagaimana menyelesaikan masalah sosial. Ini yang disebut Restorasi Justice,” tegas Kapolda.

Intinya tidak semua persoalan bermuara kepenegak hukum. Pemuka masyarakat dapat menyelesaikan baik yang menyangkut tindak pidana umum.

Sementara itu Ketua Umum LKAAM Sumbar Prof.Dr.Fauzi Bahar, Dt Nan Sati dalam hantaran katanya, mengapresiasi berbagai program Kapolda dalam mengeleminir kenakalan remaja. “Bapak Kapolda ternyata adalah sosok yang sangat tinggi kepeduliannya terhadap masalah Sumbar,” ujar Fauzi Bahar.

Beliau mau mendatangi berbagai masjid dan mushalla setiap subuhnya sembari membawa makanan sarapan pagi bersama jemaah. Tujuannya tidak lain tidak bukan adalah mengajak tokoh masyarakat, ninik mamak untuk bersama sama memberantas penyakit masyarakat. Apakah itu tawuran, balapan liar, judi online dan LGBT serta penyalahgunaan narkoba.

“Untuk itu sudah merupakan kewajiban kita Ninik mamak untuk mendukung program Kapolda,” harap Fauzi Bahar.

Menyangkut Restorasi Justice, kita akan buat MoU dengan Kapolda yang turunnya sampai ke Polsek. Sehingga dengan demikian polisi nantinya dapat menolak pengaduan warga, baik masalah perdata maupun pidana.
Pemerintah sudah kewalahan menampung narapidana yang disetiap lembaga pemasyarakatan selalu over kapasitas.
Untuk itu ke depannya ninik mamak akan lebih berperan dalam menyelesaikan anak kemanakannya.

Sekarang pak Kapolda telah memberikan wewenang kepada ninik mamak untuk lebih berperan di dalam nagari masing masing. Ibarat Pisau yang dulu Maja dan sudah berkarat, kini harus diasah kembali. Ninik mamak diberi peran di dalam masyarakat.
Dialog dipandu Sekum LKAAM Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang. Terlihat Kapolda cukup puas dengan adanya sejumlah pertanyaan, tanggapan dan dari Ninik mamak yang hadir. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *