Scroll untuk baca artikel
Berita

Art Therapy di Festival Siti Nurbaya Datangkan Ratusan Pengunjung, Ini Harapan Dangau Studio

×

Art Therapy di Festival Siti Nurbaya Datangkan Ratusan Pengunjung, Ini Harapan Dangau Studio

Share this article
Booth Art Therapy Dangau Studio di Festival Siti Nurbaya ramai oleh pengunjung (dokumentasi Dangau Studio)
Booth Art Therapy Dangau Studio di Festival Siti Nurbaya ramai oleh pengunjung (dokumentasi Dangau Studio)

EKSPRESNEWS – Gelaran Festival Siti Nurbaya di kawasan Muaro, Kota Padang pada 7 sampai 9 Februari 2025 turut menghadirkan berbagai komunitas, salah satunya Dangau Studio yang mengadakan kegiatan Art Therapy, mencoret bebas berekspresi. Berdasarkan pantauan EkspresNews di lokasi, lokasi booth Art Therapy selalu ramai oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, mahasiswa, hingga aparat pemerintahan.

Berdasarkan buku tamu Dangau Studio, lebih dari 200 orang sudah ikut art therapy pada tanggal 7 dan 8 Februari. Jumlah itu terus bertambah karena pada hari ini, 9 Februari art therapy di Dangau Studio masih berlangsung. Terkait pencapaian tersebut, pendiri Dangau Studio Budi Irwandi menyampaikan harapannya terhadap acara-acara serupa agar lebih memberi ruang yang luas dan pantas bagi kesenian.

“Tentunya kita senang bisa terlibat acara yang didukung pemerintah kota ini, tapi harapan kami adalah kegiatan seni lebih diapresiasi. Sebagai contoh art therapy yang kami laksanakan, akan lebih nyaman bagi para pengunjung apabila tempatnya lebih luas, karena antusiasme pengunjung sangat tinggi hingga memadati lokasi. Partisipasi masyarakat atas seni seperti ini mestinya lebih dihargai,” papar Budi.

Budi menyampaikan sarannya tersebut bukan hanya terkait seni rupa semata, melainkan bentuk-bentuk kesenian lainnya. Ia percaya kesenian adalah salah satu kegiatan yang mampu menyatukan dan mendamaikan berbagai kalangan, sehingga partisipasi seni harus lebih diberi ruang. Jika ada Art Therapy yang memberi ruang inklusif dalam seni rupa, ia juga mengharapkan ada kegiatan dengan semangat yang sama dalam bentuk kesenian lainnya. “Sehingga pemerintah dan pihak-pihak berwenang bagusnya lebih peduli pada kegiatan seni dan para pegiatnya,” ungkap Budi.

Selain itu, Budi menyampaikan Art Therapy juga berpeluang menyaring potensi-potensi karya seni dari generasi mungkin. Berdasarkan pantauan EkspresNews, banyak anak-anak yang antusias melukis di booth Dangau Studio, bahkan ada yang berusia 6 tahun. Dengan didampingi orang tuanya, gadis kecil bernama Tata tersebut melukis dengan bebasnya. Ayah Tata memang mengharapkan anaknya dapat terus mengembangkan bakat dan minatnya di seni rupa. Budi menanggapi, Dangau Studio siap menampung karya generasi muda, bahkan melibatkannya dalam pameran.

Bahkan terlihat di lokasi, beberapa anggota Satpol PP pun menikmati kegiatan melukis di sela-sela kegiatan mereka. “Ini menunjukkan bahwa tidak ada batasan usia untuk menikmati seni dan mendapatkan manfaatnya,” ungkap Budi. Ia mengharapkan Art Therapy bisa memberi ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan kepada berbagai pihak, termasuk para pekerja.

EkspresNews juga turut menanyai tanggapan pengunjung Art Therapy. Pengunjung bernama Resna dan Aulia mengaku baru pertama kali mengikuti Art Therapy dan langsung merasakan asyiknya melukis bebas. Para mahasiswi tahun pertama tersebut tidak merasa terbebani untuk mengikuti aturan tertentu yang bisa membatasi kreavitas. “Ini baru pertama kali saya ikut Art Therapy. Di Jakarta tempat saya kuliah saya pernah menyaksikan kegiatan sejenis tapi belum pernah ikut,” ungkap Aulia. (DB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *