Fokus  

WHITA Kembangkan Jaringan Perdagangan Industri Halal

Henry F. Jusuf : Sumbar Kaya Lahan Produktif, Perlu Tingkatkan Kualitas SDM

EKSPRESNEWS.COM – World Halal Industry & Trade Alliance (WHITA) merupakan perkumpulan berbagai Perusahaan, Lembaga Pendidikan dan Lembaga Swadaya Masyarakat di dunia, yang ingin membangun konsep EKONOMI HALAL serta menyumbangkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan usaha dan jaringan kerja kepada seluruh masyarakat di Kabupaten/kota di Indonesia.

Konsep Ekonomi Halal akan dilaksanakan melalui pola kerjasama antara Pemerintah dan Swasta (Public-Private Partnership) secara terpadu dan berkelanjutan untuk mengurangi kemiskinan dan membangun pondasi Ekonomi Halal yang kokoh di seluruh Kabupaten/kota di Indonesia.

Program kerja WHITA akan menyasar lima sektor utama yaitu; sosial kemasyarakatan, penguatan ekonomi, pengelolaan lingkungan, kesehatan dan pendidikan. Sentuhan awal pada sektor sosial kemasyarakatan dan Ekonomi Halal, adalah membangun pondasi rantai tata niaga industri makanan; pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan yang kokoh untuk mendukung keberhasilan pembangunan pada sektor lainnya secara berkelanjutan.

Business Development Committee WHITA, Henry F Jusuf dalam kesempatan bersama Tabloid Indonesia Raya (afilitasi EkspresNews) menyebutkan kedatangannya ke Sumatera Barat guna meninjau lokasi dan tanah wakaf produktif yang bisa dimanfaatkan sehingga menghasilkan nilai lebih untuk masyarakat.

“Kami dalam rangka meninjau lokasi tanah perkebunan, tanah Wakaf produktif, dan melakukan meeting dengan berbagai kalangan akedemisi, pengusaha, dan pemerintah provinsi Sumatera Barat,” ujar Henry kepada Indonesia Raya di Padang, Jumat 21 Oktober 2022.

Menurutnya Sumatera Barat memiliki potensi yang sangat besar sehingga bisa dilakukan pengembangan dan kerjasama pemerintah. “Saat ini kami sedang melakukan survey terhadap lokasi-lokasi pertanian, perkebunan, dan budidaya perikanan di kabupaten, Sijunjung, Tanah Datar, Pariaman, dan Lima Puluh Kota serta kota Sawahlunto,” ungkap Henry yang juga merupakan Managing Director Asia River Capital Singapore.

Tujuan WHITA, katanya lebih jauh, adalah mengembangkan network perdagangan diantara para pengusaha di negara OKI dan Industri Halal, termasuk di Indonesia tentunya. “Kami melihat potensi penggunaan teknologi dan aplikasi dalam melakukan kegiatan transaksi, manajemen logistik, dan dashboard kontrol,” katanya.

Kendati demikian, ia menyebutkan potensi daerah di Sumatera Barat yang begitu besar namun keadaan sumber daya manusia yang siap masih kurang, dan masih perlu pembinaan, kerjasama yang erat dengan industri serta pelaku perdagangan untuk memiliki akses terhadap pasar yang lebih luas.

“Masyarakat bisa bekerjasama dengan Whita dan Yayasan Spirit of Ummah dalam melaksanakan usaha berlandaskan syariah dan dalam wadah Wakaf Produktif yang dapat menunjang Social Enterprise yang berkesinambungan secara ESG (environment, social, governance) agar berbagai usaha menjadi penopang industri unggulan di Provinsi Sumatera Barat,” tuturnya.

Terakhir, Henry menambahkan bawah Kota Sawahlunto merupakan area UNESCO World Heritage Site yang merupakan area bersejarah dan memiliki makna dalam perekonomian energi dunia pada khususnya. “Kota Sawahlunto itu merupakan salah satu tambang Batubara tertua di Nusantara dan turut membangun ekonomi Eropa pada masa Kolonial,” tutupnya mengakhiri pembicaraan.

World Halal Industy and Trade Alliance (WHITA) berkolaborasi dengan berbagai pihak berupaya mewujudkan Indonesia industri dan perdagangan halal. Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim menjadi pasar potensial industri dan perdagangan halal.

Betha.A Djardjis President Of World Halal Industry And Trade Alliance (WHITA) Group di Indonesia, melalui WhatsApp, mengatakan, InSyaa Allah kita berniat melakukan segala sesuatunya karena mengikuti perintah Allah SWT dan Sunah Nabi Muhammad SAW, membangun kebangkitan Collective Economy Ummat Muslim dengan berjemaah.

Saat ini lebih dari 190 negara-negara di dunia mengalami pandemi COVID-19, sehingga terjadi Revolusi Economy di semua negara-negara di dunia. Dengan ijin Allah SWT, WHITA welcome terhadap semua pihak yang mendukung target WHITA sebagai Power Of Integrity untuk kebangkitan Collective Economy Ummat Muslim di dunia.

Lebih lanjut disampaikannya, ini adalah Momentum yang tepat untuk pengembangan kawasan Industry dan Perdagangan Halal UMKM Indonesia, karena sekarang lah saatnya WHITA merealisasikan impian Founding Father Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu Bung Hatta yang telah menemukan Model Koperasi tahun 1930.

Bung Hatta telah berhasil mensejahterakan masyarakat di negara-negara maju, tapi justru di Indonesia sendiri belum berhasil mencapai sasarannya, semoga WHITA bisa merealisasikan impian Founding Father Bung Hatta, harap Betha.A Djardjis.

Betha.A Djardjis menjelaskan, minggu lalu Pril Huseno mewakili WHITA Indonesia mempresentasikan peluang-peluang yang tersedia pada jejaring bisnis halal dunia saat ini, valuasi nilai bisnis halal dunia, serta jejaring bisnis halal yang tersedia termasuk melalui koneksi WHITA Indonesia dan WHITA Japan Corp.

Presentasi ini dilakukan di depan forum Global Gotong Royong Terapreneur (G2RT), sebuah kelompok pembinaan UMKM se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di bawah koordinasi Pemda DIY cq Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Koperasi dan UMKM, Bank Indonesia (BI) DIY, serta Prof Rika Fatimah Ph.D, sebagai penemu konsep G2RT.

Forum G2RT dengan sekitar 85 peserta yang terdiri dari UMKM se DIY amat mengharapkan kerjasama aktif dan bermanfaat dengan WHITA, telah pula terdapat sekitar tujuh desa G2RT yang produk-produknya telah disertifikasi halal oleh MUI DIY. Produk-produk UMKM se DIY ikut dibawa serta dan dipamerkan di depan forum.

G2RT merupakan UMKM se DIY yang merupakan pola pembinaan dengan empat Tetra, sejak Tetra 1 s/d 4, mulai dari menyusun produk unggulan desa, pendampingan, pemasaran di marketplace lokal Yogya (TransMart Carrefour, Astra, dan lain-lain, sampai pada Tetra 3 dan 4 yang merupakan langkah puncak menuju pembuatan home industri desa bekerjasama dengan BUMDES, dan upaya orientasi ekspor.

Dalam kesempatan tersebut WHITA Indonesia menyatakan siap bekerjasama memasarkan produk-produk G2RT DIY untuk membantu pemasaran ke jejaring yang dimiliki WHITA, ke Negara-negara OKI, WHITA Japan dan New York via Imam Shamsi Ali, dan jejaring WHITA di ASEAN. (***)




Cawako & Cawawako


This will close in 8 seconds