EkspresNews.com – Warga Borobudur mendukung langkah pemerintah dalam program Pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Program Sarhunta selain dapat meningkatkan kualitas rumah menjadi lebih layak huni juga sekaligus mendorong perekonomian karena bisa menyewakan homestay bagi para wisatawan yang berkunjung ke Borobudur. “Kami sangat mendukung Program Sarhunta Kementerian PUPR yang dibangun di sekitar kawasan wisata Borobudur,” ujar warga Dusun Kurahan, Desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Suripto, dalam siaran pers, yang diterbitkan PUPR, Selasa (1/12).
Menurut Suripto, untuk mendapatkan bantuan tersebut warga dapat menghubungi Pemerintah Kabupaten Magelang maupun Kantor Perwakilan Kementerian PUPR yang mengurus program Sarhunta di kawasan sekitar Borobudur. Setelah mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan dan diverifikasi petugas lapangan nantinya akan ditetapkan apakah warga berhak menerima bantuan tersebut atau tidak.
“Proses pengajuannya mudah dan tidak sulit. Nanti aka nada pendampingan dari petugas Kementerian PUPR dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program Sarhunta mulai dari perencanaan, desain rumah serta pembangunan rumah,” terangnya. Lebih lanjut, Suripto menerangkan, dirinya mendapatkan bantuan sebesar Rp 87 juta dan swadaya mandiri sekitar Rp 20 juta.
Dana tersebut digunakan untuk membangun rumah serta membuat dua kamar homestay beserta fasilitas pendukungnya. “Program Sarhunta ini sangat manfaat dan masyarakat bisa membangun homestay yang lokasinya dekat dengan zona wisata sehingga para wisatawan atau tamu yang berkunjung ke Borobudur tidak perlu mencari penginapan karena bisa menginap di sini dengan harga sewa yang terjangkau,” terangnya.
Hal senada disampaikan, Supiyanto pemilik Shopie Galery yang berada tidak jauh dari kawasan Candi Borobudur. Menurutnya Program Sarhunta secara tidak langsung juga mendukung perekonomian masyarakat Borobudur. Lebih lanjut, Supiyanto menerangkan, dirinya sejak tahun 1994 fokus membuat kerajinan bambu Gombong dan dijadikan gambar burung, candi Borobudur, kaligrafi, dan mendukung perkembangan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di kawasan Magelang.
“Saya sangat senang karena dulunya hanya ikut orang untuk bekerja, rumah saya juga dulu ya seadanya. Sejak dapat Program Sarhunta sekarang saya punya galeri untuk memamerkan hasil kerajinan bambu ini,” tandasnya.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, Kementerian PUPR melaksanakan Program Sarhunta sebanyak 785 unit di KSPN Borobudur. Program Sarhunta terdiri dari dua jenis yakni Peningkatan Kualitas Rumah dengan fungsi homestay dan usaha pariwisata lainnya sebanyak 385 unit dan Peningkatan Kualitas Rumah Tanpa Fungsi Usaha sebanyak 400 unit.
“Berdasarkan Instruksi Dirjen Perumahan jumlah dana bantuan yang disalurkan bervariasi mulai Rp 35 juta untuk perbaikan rumah tanpa fungsi usaha dan Rp 115 juta untuk perbaikan dan pengembangan rumah dengan fungsi usaha. Kami harap Program Sarhunta ini bisa membawa banyak manfaat untuk masyarakat Borobudur,” kata Khalawi. (Rel/Abdi)