EkspresNews.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit buka Seminar Nasional Kelistrikan dengan tema “Potensi Pengembangan Sektor Ketenagalistrikan di Sumatera Barat” dalam rangka Pelantikan pengurus Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumbar Priode 2017-2020 di salah satu Hotel di Kota Padang, Selasa (19/12).
Hadir dalam acara tersebut Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, wakil ketua MKI pusat Andri Doni, dan Insanul Kamil ketua MKI Sumbar yang baru dilantik.
Dalam sambutannya Wiluyo Kusdwiharto mengatakan bahwa PT. PLN tengah mempercepat pembangunan tol listrik 275 kV dan 500 kV di Sumatera. Sebelumnya, jumlah jaringan transmisi dari pembangkit program 35.000 MW mencapai 46.000 kilometer sirkit (kms) dan 19.000 kms, di antaranya berada di Sumatera.
“Tujuan kita melakukan pembangunan tol listrik ini agar semua masyarakat mendapat aliran listrik, hingga pelosok pedalaman sehingga akan berdampak positif terdahadap perekonomian dan kehidupan masyarakat,” ujar Wiluyo.
Dalam kesempatan itu Wiluyo Kusdwiharto juga menginformasikan pada tahun 2021 PLN menargetkan Rasio Elektrifikasi Sumatera Barat berada diangka 99 %.
“Kita berharap MKI mampu menjadi mitra bagi Pemerintah Daerah untuk menyukseskan program tol listrik sehingga target Rasio Elektrifikasi Sumbar pada tahun 2021 diangka 99% dapat tercapai,” ujar Wiluyo.
Saat ini Rasio Elektrifikasi listrik terendah di Sumbar adalah kabupaten Mentawai, lanjut Wiluyo.
Nasrul Abit nengatakan kalau ingin melepaskan Mentawai dari ketertinggalan, harus ada jalan trans di Mentawai karena mayoritas pekerjaan masyarakat Mentawai berada disektor pertanian, dan juga dengan adanya jalan trans Mentawai tersebut akan memudahkan listrik masuk hingga ke pelosok Mentawai.
Pada kesempatan tersebut Nasrul Abit mengharapkan MKI bisa membantu Pemda Sumatera Barat dalam menyelesaikan masalah listrik.
“Pada zaman sekarang listrik merupakan hal yg sangat penting bagi manusia, dengan gaya hidup yang semakin berkembang mengharuskan manusia untuk menggunakan teknologi yang membutuhkan listrik. Sekarang ini listrik merupakan nyawa kedua bagi manusia,” kata Nasrul Abit.
Pada kesempatan tersebut Nasrul Abit menititipkan harapan kepada instansi dan organisasi yg bergerak dibidang kelistrikan untuk mensukseskan pembangunan Sumatera Barat kedepannya. (Asra)