EkspresNews.com – “Tema ini sungguh sangat mulia, bela negara itu merupakan kewajiban bagi kita semua, baik itu eksekutif, legislatif yudikatif, pengusaha, pokoknya bagi semua rakyat Indonesia,” ungkap Kolonel Purn. TNI Amir Syarifudin saat menghadiri acara Malam Resepsi Bela Negara tahun 2017 Provinsi Sumatera Barat dengan tema “Tiada Hari Tanpa Bela Negara Bekerja dan Bersatu Untuk Bela Negara”.
Purn. TNI tersebut mengharapkan kepada generasi muda agar belajar sejarah perjuang bangsa Indonesia, agar generasi muda memahami bagaimana Negara Indonesia ini merdeka. Nasrul Abit selaku Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) dalam kesempatan tersebut juga mengharapkan agar sejarah perjuangan bangsa diketahui oleh generasi muda.
“Sumbar mempunyai sejarah yang luar biasa dalam memerdekan bangsa Indonesia untuk itu tugu perjuangan yang dibangun di Kabupaten Lima Puluh Kota harus dilanjutkan, untuk mengigatkan kepada generasi masa yang akan datang bagaimana peran masyarakat Sumbar dalam memerdekakan dan mempertahankan kemerdekan Indonesia,” kata Nasrul Abit saat peringatan Hari Bela Negara, Selasa (19/12/2017).
Nasrul Abit mengatakan pada zaman sekarang banyak cara negara lain untuk menghancurkan bangsa Indonesia. Perang zaman sekarang tidak hanya menggunakan senapan, tetapi dengan cara-cara yang halus seperti proxy war. “Bangsa lain ingin menghancur Indonesia dengan berbagai cara, kita diserang secara halus, generasi muda kita diserang melalui penyalagunaan narkoba, dan program LGBT, untuk itu kita harus bentengi para pemuda kita dengan nilai-nilai kebangsaan,” kata Nasrul Abit.
Nasrul Abit mengimbau agar pada peringatan hari Bela Negara kali ini kita sebagai bangsa Indonesi dapat mempertahanan negara dari ancaman yang bisa menghancurkan bangsa Indonesia, baik ancaman dari negara lain maupun ancaman yang datang dari dalam negara sendiri dengan cara mempertahankan kearifan lokal.
“Dengan memunculkan nilai-nilai kearifan lokal kita pertahankan negara tercinta ini dari rongrongan yang dapat menhancurkan bangsa, baik ancaman secara eksternal maupun internal,” tutup Nasrul Abit. (ASRA)