Tingkatkan Potensi Wisata, PUPR Alokasikan Rp 58,2 Miliar Bangun Sarhunta

khalawi abdul hamid
khalawi abdul hamid

EkspresNews.com – Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 58,2 miliar untuk pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di KSPN Borobudur. Sarhunta dilaksanakan dengan meningkatkan kualitas rumah masyarakat di sepanjang koridor tempat pariwisata sekaligus dapat menjadi homestay bagi wisatawan yang berkunjung dan ingin menikmati keindahan Candi Borobudur.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam siaran pers, Minggu (25/10), menjelaskan pembangunan Sarhunta di KSPN Borobudru dilakukan untuk mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata. Untuk itu, selain mempersiapkan infrastruktur, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas rumah masyarakat di kawasan pariwisata yang ada sehingga lebih tertata dan menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung.

“Salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang tengah dikembangkan oleh Kementerian PUPR adalah Borobudur,” ujar Khalawi Abdul Hamid.

Adanya penataan koridor dan program homestay diharapkan mampu menciptakan penataan ruang dan kebutuhan publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah. Program Sarhunta ini sangat bagus untuk mengembangkan tempat wisata di indonesia sehingga dapat mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. “Jumlah Sarhunta yang kami bangun di KSPN Borobudur adalah sebanyak 733 unit yang terbagi sebanyak 355 unit pembangunan koridor sedangkan homestay sebanyak 378 unit yang terbagi menjadi 3 tahap pembangunan yaitu tahap 1 sebanyak 80 unit, tahap II sebanyak 115 unit , tahap III sebanyak 183 unit dan tersebar di dua kecamatan yaitu kecamatan Borobudur dan Kec Mungkit,” terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, Khalawi juga meninjau langsung ke lapangan dan mendorong para tukang untuk tetap bekerja sebaik mungkin dan mematuhi protokol kesehatan. “Progres pembangunan homestay tahap I telah mencapai 80% dan dipastikan akan selesai 2 minggu lagi sedangkan untuk tahap II masih 15% dan tahap III baru akan berjalan, diperkirakan 298 unit tersebut akan selesai di bulan Desember,” tandasnya.

Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, bentuk dukung pengembangan KSPN Borobudur, Kementerian yang dilaksanakan antara lain dengan meningkatkan kualitas hunian masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. “Selain infrastruktur jalan, sarana air bersih dan juga yang terpenting dalam kawasan wisata adalah  mengubah wajah rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak huni dan juga multifungsi, yaitu selain untuk menjadi tempat tinggal yang layak dapat juga menjadi tempat usaha, seperti rumah sewa atau homestay,” ujarnya.

Untuk diketahui kawasan Borobudur telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN prioritas atau lima “Bali baru” fokus 2020 di Indonesia selain Danau Toba, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo. Salah seorang penerima bantuan program Sarhunta di kawasan Borobudur, Nurcahyo mengaku sangat berterima kasih kepada pihak kementerian PUPR. “Semoga program Sarhunta ini lebih banyak lagi di kawasan borobudur sehingga kawasan borobudur dapat berkembang lebih baik. Terima kasih banyak kepada pemerintah, rumah kami jadi lebih layak dan rumah kami juga jadi dapat menjadi tempat pencarian,” katanya. (Red)