EkspresNews.com – Malam waktu kurang dari 12 Jam, Tim Gabungan Polres Solok Kota Dan Polsek Bukit Sundi berhasil mengungkap modus baru perampasan kendaraan bermotor yang terjadi di Jembatan Besi, Jorong Koto Kaciak, Nagari Muara Panas, Kec. Bukit Sundi Kab. Solok, Jum’at, 30 Agustus 2019, sekira pukul 06.30 WIB.
Kapolsek Bukit Sundi IPTU Thamrin menerangkan bahwa setelah korban Aldo Afrian (17) warga Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya, Kab Solok datang melaporkan bahwa motornya telah dirampas oleh pelaku, jajaran Polsek Bukti Sundi bersama Tim Opsnal Sat Reskrim dan Sat Intelkam di bawah pimpinan Kasat Reskrim IPTU Defrianto S.H., langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Tim Gabungan Polres Solok Kota mengamankan dua orang pemuda warga Koto Anau, Kec. Lembang Jaya Kab Solok yaitu FY (19 tahun) dan FA (24 tahun) bersama barang bukti 1 unit sepeda motor milik korban Honda Beat (BA-3714-PI) dan satu bilah pedang sepanjang 1 meter yang digunakan pelaku untuk mempermudah aksinya.
Kasat Reskrim Polres Solok Kota Iptu Defrianto, SH menjelaskan, bahwa pelaku menggunakan modus baru dalam melakukan aksi perampasannya yaitu salah satu pelaku menghentikan korban yang sedang berboncengan dengan saudaranya untuk berpura-pura minta diantarkan ke suatu tempat.
“Setibanya di tempat yang sepi, pelaku minta diturunkan, lalu dua orang pelaku lainnya datang dari belakang korban langsung mengancam korban dengan pedang dan langsung merampas motor korban,”ujarnya.
“Kasus ini masih kami kembangkan untuk mengejar satu orang pelaku lagi yang belum tertangkap dan kemungkinan jaringan ini pernah melakukan aksinya di Kota Solok dan sekitarnya“, ujar Kasat Reskrim.
Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan, S.Ik.,M.H., mengapresiasi soliditas jajarannya yang dapat dengan cepat merespon dan menjawab tuntutan masyarakat serta menghimbau kepada warga untuk mengantisipasi modus serupa.
“Jaringan ini memanfaatkan karakteristik masyarakat kita yang suka menolong sesama, agak sulit memang ketika di jalanan kita dihadapkan pada situasi serupa. Kita berada pada dua pilihan yang sulit, membantu dan membiarkan diri kita rentan menjadi korban kejahatan atau tidak membantu dengan pertimbagan keamanan”, jelas Kapolres.
Dony menambahkan setidaknya kita harus peka terhadap situasi lingkungan kita, tidak mudah mempercayai orang lain dan berhati-hati dengan jebakan-jebakan jaringan pelaku kejahatan jalanan yang akan berupaya mengganti modusnya dengan berbagai cara untuk membuat kita berhenti di jalanan dan membuka peluang agar pelaku dapat dengan mudah melancarkan aksinya. (Roni/Ys)