EkspresNews.com – Upaya kudeta pemerintahan Turki oleh tentara negara tersebut berujung gagal. Hampir seluruh rakyat Turki turun ke jalan untuk melawan upaya kudeta terhadap Presiden Erdogan. Turki mencekam, namun Turki kembali berjaya.
Laporan BBC, ribuan orang berkumpul dijalanan untuk melakukan pawai demokrasi atas kegagalan kudeta militer tersebut. Kurang dari 24 jam sebelumnya ribuan orang turun ke jalan-jalan untuk menolak rencana tersebut.
Presiden Erdogan meminta agar ulama Fethullah Gulen, yang mengasingkan diri ke AS, diekstradisi karena dianggap terlibat dalam upaya kudeta. Namun, Gulen membantah tudingan terkait dengan peristiwa yang terjadi di Turki.
Sekitar 3,000 tentara telah ditahan dan sekitar 2,700 dipecat. Sebuah keputusan yang menunjukkan bahwa pemerintahan Erdogan berhasil mengkonsolidasi kekuasaannya. Perdana Menteri Turki Binali Yildirim menyatakan upaya kudeta itu merupakan “noda hitam dalam demokrasi Turki”.
Ledakan dan tembakan terdengar di kota-kota besar Turki pada Jumat malam. Angka resmi menyebutkan jumlah warga sipil dan polisi yang tewas 161 orang, sementara 104 anggota tentara yang terlibat dalam upaya kudeta, tewas. Adapun yang terluka sekitar 1.440 orang.
Menteri luar negeri John Kerry mendesak otoritas Turki untuk menghormati aturan hukum selama penyelidikan terhadap mereka yang diduga terlibat upaya kudeta.
(BBC)