oleh : Erasmus Nagi Noi (Wartawan Madya)
PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan penandatanganan perjanjian kesepakatan bersama yaitu Pengembangan Teknologi Smart Micro Grid dan Pengkajian Penerapan Teknologi Energy Management System pertama dari Kyudenko Jepang, pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Billa Cenge, Kabupaten Sumba Barat Daya Provisi Nusa Tengga Timur, Selasa (19/12).
EkspresNews.com – “Smart micro grid controller ini sebagai aplikasi technology PLTS pertama yang diaplikasikan ke dalam system grid di NTT dan keberadaannya penting untuk mengintegrasikan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) agar tetap stabil dan aman,” kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Christyono kepada EkspresNews.
Lanjutnya, keberhasilan aplikasi energy storage management tersebut nantinya dapat meningkatkan kesempatan kepada pengembangan sistem EBT pada skala yang lebih besar di sistem kelistrikan Pulau Sumba.
“Harapan saya teknologi yang diterapkan PLTS di desa Billa Cenge ini dapat memberikan benchmark dalam pemanfaatan dan pengembangan EBT sebagai sumber energy yang melimpah dan ramah lingkungan dalam menjamin ketersediaan listrik kepada masyarakat di Sumba secara berkecukupan, handal, terjangkau dan berkelanjutan dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba,” harap Chris.
Sementara itu Wakil Bupati Sumba Barat Daya Drs. Ndara Tanggu Kaha mengatakan, bangga dan bersyukur atas capaian ini. “Kami bangga dan bersyukur bahwa kabupaten Sumba Barat Daya terpilih menjadi daerah pertama di Indonesia yang melakukan pengembangan PLTS Smart Grid, Semoga keberadaannya dapat memenuhi kebutuhan listrik disini,” ungkap Drs. Ndara Tanggu Kaha.
Ndara juga mengimbau masyarakat untuk merawatnya. “Saya juga ajak masyarakat untuk menjaga dan merawat PLTS Smart Grid dengan baik dan terima kasih untuk Kyudenko dan BPPT serta PLN atas perhatiannya untuk kabupaten Sumba Barat daya,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut dari pihak BPPT Dr. Unggul Priyantouga menyampaikan terima kasih atas dibangunnya kerjasama yang baik untuk memenuhi kebutuhan listrik yang memadai. “Saya atas nama Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan Kyudenko dengan terciptanya inovasi pada sistem di PLTS untuk memenuhi kebutuhan listrik,” ucap Unggul.
Pada kesempatan tersebut PLN juga memberikan bantuan dengan Program PLN Peduli dengan Dana Bina Lingkungan yaitu: penyambungan listrik gratis ke 250 calon pelanggan yang tidak mampu dengan total Rp 375.000.000,- dan upaya ini dilakukan PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Sumba.
Wujud kerja nyata PLN untuk melistriki wilayah di Pulau Sumba yang terkenal dengan Iconic Island (atau bebas asap) dilakukan untuk melayani masyarakat, antara lain dengan perluasan jaringan listrik, memberikan pra-elektrifikasi bagi masyarakat yang tinggalnya tersebar dan jaraknya jauh dari jaringan listrik PLN. (HUMAS PLN WIL.NTT)