SMA Negeri 4 Semarang Gelar Workshop Calon Sekolah Adiwiyata Nasional

Semarang, EkspresNews.com – Ketentuan tentang Sekolah Adiwiyata tertera dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan Program Adiwiyata.

Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Semarang,Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu,M.Pd.

Gelar Sekolah Adiwiyata diberikan pada sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Program Adiwiyata sendiri merupakan sebuah program dengan tujuan untuk mewujudkan sekolah yang demikian. Program ini dilaksanakan dengan berdasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.

Sekolah Adiwiyata juga merupakan gelar bagi sekolah yang dianggap sudah baik dan ideal sebagai tempat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan serta norma dan etika bagi siswa-siswinya sehingga dapat menjadi dasar bagi terciptanya kesejahteraan

Dalam rangka persiapan sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Nasional ( CSAN ) SMA Negeri 4 Semarang menggelar workshop Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) bertempat di Aula Sekolah jalan Karangrejo raya 12A, Srondol Wetan, Banyumanik Semarang, Senin (8/3/2021) yang dilakukan secara daring maupun luring.

Kepala Sekolah SMAN 4 Semarang, Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu,M.Pd dalam sambutannya menuturkan bahwa SMAN 4 Semarang mempersiapkan sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Nasional april 2021 berkas harus sudah masuk. Semua jajarannya mempersiapkan semuanya hingga akhir maret 2021,” ucapnya.

Eny berharap SMAN 4 Semarang lolos menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional. Terkait Sekolah Adiwiyata, dirinya beserta jajarannya sudah melakukan pembiasaan yang akhirnya menjadi budaya yang baik disekolah.

” Kami sudah melaluinya sebagai Sekolah Adiwiyata mulai dari tingkat kota, provinsi di 2019 lalu untuk menuju tingkat nasional 2021.Tentu saja banyak sekolah sekolah yang mengikutinya secara nasional,” ujar Eny.

Oleh karena itu lanjut Eny, kita secara bersama sama harus berjuang supaya SMAN 4 Semarang menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional.

Dia menambahkan bahwa dirinya udah mempersiapkan secara teknis,apa yang harus dipersiapkan sehingga bapak ibu guru bisa action langsung dan tugas apa yang dikerjakan nantinya bisa dikonsultasikan pada pendamping CSAN.

Supaya apa yang diisikan ke folder tersebut baik, tentu kita ingin agar SMAN 4 Semarang lolos menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional.Demi SMAN 4, sekolah yang inspiratif, sekolah yang terus diinginkan menjadi sekolah yang jaya kedepannya, menelorkan putra putri yang memiliki wawasan adiwiyata dengan pembiasaan pembiasaan yang baik,” tutup Eny.

Hal senada juga disampaikan Pengawas SMA Negeri 4 Semarang,Dra. Anni Prabandari M.Pd yang berharap teman teman di SMAN 4 Semarang tetap semangat untuk mengejar prestasi dimasa pandemi, bahwa dimasa ini masih juga siswa siswi SMAN 4 mempersembahkan prestasi pada sekolah,” terangnya.

” Semangat Kepala Sekolah harus menular pada bapak ibu guru karena saya melihat gurunya masih sangat berpotensi.

Anni berharap workshop kali ini dapat menghasilkan karya yang luar biasa untuk SMAN 4 dan apa yang dicita citakan Sekolah Adiwiyata Nasional akan berhasil dan lolos sehingga setelah mengimplementasikan kedepannya akan mendapatkan sebuah kesuksesan,” paparnya.

Kami berharap SMAN 4 tidak sekedar meraih prestasi saja tetapi ada nilai ibadahnya akan lebih tinggi nilainya, ketika kita membuat sebuah perencanaan kita tidak sekedar mengejar prestasi tetapi akan menjadi budaya kerja di SMA Negeri 4 Semarang,” pungkas Anni.

Pada kesempatan sama, Ardiansyah,S.Pd selaku pendamping dan pembimbing CSAN menyampaikan materi diantaranya Pencapaian Kriteria Sekolah Adiwiyata yang meliputi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup diSekolah ( PBLHS) yang berisi aksi kolektf secara sadar,sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakikan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup,” paparnya.

Berikutnya terkait dengan materi Penilaian dan Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2021 lalu Persyaratan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN)

Ardi menambahkan materi Perencanaan Gerakan PBLHS meliputi Pembentukan tim adiwiyata sekolah, lalu Pelaksanaan Identi

fikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH), Penyusunan rencana Gerakan PBLHS kedokumen satu KTSP dan RPP kemudian Laporan Evaluasi Diri Sekolah ( EDS),” paparnya. (Taufiq)

 

 

 

This will close in 8 seconds