EkspresNews.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan 1 Syawal atau Idul Fitri jatuh pada Rabu 6 Juli 2016. Keputusan itu diambil dalam sidang isbat yang digelar Senin (4/7) malam. Berdasarkan pantauan di sedikitnya 90 titik di seluruh Tanah Air, tak ada pemantau yang melihat hilal, sehingga puasa digenapkan menjadi 30 hari hingga Selasa (5/7) dan Idul Fitri ditetapkan pada Rabu (6/7).
Dikatakan, sesuai perhitungan hisab, pada 29 Ramadan atau Senin (4/7), posisi hilal berada pada kisaran minus dua derajat 45 menit dan nol derajat 49 menit atau posisi hilal masih berada di bawah ufuk. “Besok kita masih puasa dan 1 syawal jatuh Rabu 6 Juli 2016,” kata Lukman yang dilansir Berita Satu.
Sebelum penetapan tersebut, Kementerian Agama (Kemag) menggelar sidang penetapan (isbat). Sidang secara tertutup yang diawali dengan pemaparan tentang posisi hilal yang berlangsung pukul 17.00 WIB.
Sidang ini dihadiri oleh duta besar negara-negara sahabat, ketua Komisi VII DPR, perwakilan Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI),Dirjen Bimas Islam, Sekjen Kemag, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan ormas Islam, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama, serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Sementara itu, Ketua MUI Maruf Amin mengatakan perayaaan Lebaran yang jatuh bersamaan kali ini untuk memperkuat hukum Islam. “Kesatuan akan menjadi kekuatan seluruh bangsa Indonesia,” katanya.
(BS/Jefri)