Seorang PSK Terjaring saat Mesum di Siang Bolong

EkspresNews.com – Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Solok Selatan (Solsel), menjaring satu wanita pekerja seks komersial (PSK) berinisal RS, 19 th Rabu siang (15/8) di kontrakannya jorong Timbulun, nagari Lubuk Gadang Selatan usai tertangkap basah berbuat mesum di siang bolong bersama kekasihnya sekitar pukul 11.30. Sementara doi yang diduga selain sebagai kekasih juga sekaligus sebagai mucikari berhasil kabur.

Peyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Pol PP dan Damkar, Dina Daniati menyebutkan RS ditangkap saat melakukan hubungan terlarang layaknya suami istri di siang hari. Ia digerebek tengah berbuat mesum oleh dua petugasnya yang sedang melakukan patroli rutin.

“Sang gadis lantas digiring ke kantor Pol PP menggunakan sepeda motor petugas patroli, sementara prianya ditinggal di kontrakan tempat pelaku digerebek. Karena terkendala mobilitas ini, akhirnya sang pria ini melarikan diri. Namun kami sudah mengetahui identitas dan kediamannya,” katanya.

Diketahui, teman pria RS ini berinisial IW, warga asal Timbulun sendiri. Lalu, kediamannya disebutkan juga tak berada jauh dari lokasi penggerebekan, tepatnya hanya berjarak sekitar setengah Km.

Selain sebagai teman mesum, IW diduga juga merupakan mucikari dari RS atas pengakuannya saat di sidik. Guna memastikan perihal itu, petugas bakal secepatnya menjemput IW dan berkoordinasi dengan orangtuanya secara baik. Di sisi lain, petugas juga berencana menjemput HP dan uang milik RS yang disaat diamankan tertinggal di kontrakan kemudian ikut dibawa lari oleh IW.

RS sendiri berasal dari kenagarian Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya. Tamatan SMPN 20 Solsel di Talao, Tidar Kerinci Agung (TKA) pada tahun 2016 lalu, sejak akhir Juli lalu mulai masuk dan menetap di solsel

karena menindaklanjuti adanya laporan sejumlah warga sekitar lokasi yang resah lantaran beberapa bulan ini, wilayah Timbulun kerap dijadikan lokasi praktik prostitusi terselubung.

Kemudian, dilakukanlah patroli oleh dua Petugas Pol PP, yakni Nopal Deprinaldi dan Fit Yulianti guna mencek ke kontrakan RS. Saat itu petugas memergoki RS dengan kondisi setengah telanjang dan ternyata tengah bercumbu dengan IW,” jelasnya.

Mendapati hal itu, kemudian petugas langsung mengamankan RS ke kantor Pol PP. IW yang ditinggal dikontrakan itu, saat dijemput kembali oleh petugas dengan menggunakan mobil Patroli oleh petugas, IW yang mengetahui petugas datang menjemputnya kabur melarikan diri dengan meloncati jurang. Petugas urung mengejar karena dikhawatirkan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terhadap IW.

Sebab, berdasarkan penuturan Noval, IW lari tunggang langgang bahkan sempat masuk ke kawasan kebun dan terjun ke jurang sedalam empat meter. Jika dipaksakan untuk dikejar, petugas khawatir IW lebih nekat lagi, misalnya dengan menerjuni jurang yang lebih dalam.

“Setelah membawa si wanita, kami menjemput kembali si laki-laki. Dan diketahui sudah berada di rumah orang tuanya yang berada tak jauh dari kontrakan tempatnya digerebek. Namun, si laki-laki ini melarikan diri,” katanya.

Di sisi lain, melakoni pekerjaan sebagai penghibur pria hidung belang Diakui RS baru dijalaninya tiga minggu ini. Selama itu, ia mengaku sudah melayani hingga tujuh pelanggan dengan tarif Rp 1 juta permalam. Sementara, mengenai IW, di sebutkan RS merupakan seorang teman dekat bahkan berjanji akan menikahinya.

Kepada awak media, gadis kelahiran 13 Februari 1999 ini mengaku datang ke Solsel lantaran dibawa oleh teman satu kampungnya yang bernama Santi, yang disebutkannya masih berusia 15 tahun. Selama di Solsel, Santi yang diakuinya juga berprofesi sebagai PSK, dialah yang mencarikan pelanggan untuk RS selaku PSK baru.

“Saya kabur dari rumah dan pergi bersama Santi. Alasannya, karena kalau dimintai izin pada orangtua tidak akan diperoleh. Suasana di rumah juga tidak nyaman, akhirnya saya ikut dengan Santi dan nekat kabur, sebab di rumah lagi banyak masalah keluarga,” ujarnya.

Dijelaskan RS, Santi sudah berada di Solsel selang waktu satu tahun ini. Selain bersamanya, Santi juga memiliki satu teman PSK lainnya bernama Meggy (Nama samaran) usia 20 tahun, merupakan seorang janda beranak satu, warga Limbur, Jambi.

Sementara, Meggy sendiri sudah pernah diamankan petugas Satpol PP, Kamis, pekan lalu. Akan tetapi, dilepaskan kembali dengan alibi ia hendak menikah. Namun, berdasarkan informasi RS, Meggy saat ini tengah berada di sebuah kafe di kawasan tambang, Kimbahan, Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari.

Saat ini, RS tengah menjalani pembinaan di kantor Dinas Satpol PP dan Damkar, Solsel. RS rencananya akan diserahkan langsung kepada orangtuanya. Awalnya, RS bakal langsung dikirim ke rumah rehab Andam Dewi, di Sukarami, Solok. Namun lantaran ia kabur dari rumah maka petugas memutuskan bakal memberitahukan dan menyerahkan kembali pada orangtuanya. (Zaki)

 

 

 

This will close in 8 seconds