Satu PDP Sawahlunto Meninggal Dunia
EkspresNews.com – Setelah dirawat lebih kurang satu minggu di RSUD Sawahlunto satu orang dengan status PDP (pasien dalam pengawasan) kota sawahlunto dengan status awal medis sesak nafas meninggal dunia, Jum’at ( 3/4).
Namun sampai meninggalnya pasien belum ada atau belum keluar status berdasarkan hasil labor terkait vivid-19. Pasien inisial M (50th) adalah merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kota Sawahlunto menurut informasi yang beredar masuk daftar PDP setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dengan gejala awal sesak nafas.
Menurut Dokter yang menangani dr Ardianof, secara medisnya pasien mempunyai penyakit bawaan yaitu gula darah yang selalu naik, sementara untuk hasil analisa foto thorak memang terjadi infeksi saluran pernafasan namun oleh Bakhteri bukan virus.
Namun untuk penelitian lebih lanjut belum keluar hasil labor terkait sampel yang diambil. Dalam masa isolasi kondisi pasien semakin menurun sampai akhirnya meninggal Dunia.
Menurut protap yang berlaku Jenazah akan dimakamkan di kampung halaman Padang namun dengan menggunakan SOP Corona yaitu disiapkan segala sesuatu untuk ke Padang dan langsung menuju pemakaman tanpa harus singgah dirumah duka.
“Untuk itu perlu kerjasama dengan aparat keamanan agar SOP ini berjalan baik, sehingga kemungkinan intetvensi keluarga untuk menyelenggarakan secara biasa dapat diperkecil,” harap Ardianof.
Untuk pasca meninggalnya pasien, Pihak RSUD dan Tim percepatan penanganan Covid-19 sudah mulai mendata kontak pasien dengan keluarga dan sosial masyarakat lain sebelum sampai meninggal dunia.
Saat mendampingi Wako Deri Asta saat menyampaikan relis resmi terkait pasien PDP dr Ardianof kembali menegaskan bahwa PDP adalah pasien yang baru tahap pengawasan, artinya kepastian positif atau negatif Covid-19 masih jauh, karena menunggu hasil labor terhadap yang bersangkutan.
“Makannya demi keselamatan PDP harus di isolasi dahulu sesuai SOP yang berlaku,” kata Ardi lagi. (Ab1)