Romansa Malam Minggu di Tugu Gempa Kota Padang

Jajanan Makanan di Tugu Gempa Padang (fhiaft.blogspot.com)

Dari Bicara Politik Hingga Ketan Susu di Angkringan Tugu Gempa. Ketagihan Tak Tanggung 2 Porsi Masih Belum Cukup!

EkspresNews.com – Percaturan politik pemilihan Presiden RI hingga anggota legislatif kota/kabupaten telah usai. Beberapa komentar saling dukung hingga saling tuding kian bermunculan di dunia maya. Pelaku tidak hanya berlatar ilmu politik atau pemerintahan, melainkan dari beragam latar ilmu.

Jajanan Makanan di Tugu Gempa Padang (fhiaft.blogspot.com)

Suasana kian panas dari hari ke hari. Sejenak beberapa orang yang berbeda pandangan politik dulunya bersahabat akrab jadi renggang karena beda pilihan. Lucu terkadang membaca dan melihat tingkah polah mereka dibeberapa media sosial itu. Tapi apa boleh buat, pesta demokrasi ini milik kita semua, ya selamat menikmati lah.

Romansa riuh dunia politik semoga terpinggirkan. Malam minggu yang lalu, mencoba melihat bagaimana dunia nyata beraktivitas ke kawasan Tugu Gempa di Kota Padang. Ramai dan beberapa diantaranya masih berbincang soal politik. Okelah, suasananya sedikit berbeda.

Diskusi dengan bertatap muka jika dibandingkan dengan diskusi yang tak berkesudahan di media sosial memang lebih enak bertatap muka. Sembari kopi hitam atau segelas Latte dingin sebenarnya menghidupkan suasana. Berbeda pandangan politik tidak masalah karena ada minuman yang menengahinya.

Dingin malam Kota Padang tak menusuk tulang sebab pada siang hari cuaca cukup panas di kota itu. Beberapa kios menjajakan makanan ringan. Satu tempat yang cukup ramai ditongkrongi anak-anak muda yaitu Angkringan.

Salah satunya disana, dijual Ketan Susu yang sangat enak selagi menikmati obrolan orang-orang terkait politik. Harganya cukup dan sangat terjangkau. Sepertinya tempat ini memang benar-benar favorit karena suasana dan harga yang cukup ringan. Malam ini saya menikmati 2 porsi Ketan Susu dengan harga Rp. 10 ribu. Ditambah dengan beberapa buah gorengan dan 2 tusuk sate kulit.

Sayangnya setelah malam minggu saya kembali menuju Tugu Gempa, ternyata penjual Ketan Susu itu tidak ada, entah karena cuaca sorenya hujan atau memang hanya disaat malam minggu saja dia berjualan, saya tidak tahu. Sejatinya tadi malam saya ingin lagi mencicipi Ketan Susu itu, tapi tidak bisa. (Abdi)

This will close in 8 seconds