Reinier Sebut Penanggulangan Narkoba Butuh Kerja Sama

EkspresNews.com – Wakil Walikota Solok Reiner, ST, MM, meminta kepada generasi muda di daerah penghasil beras ternama tersebut mewaspadai dampak buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, karena akibat penyalahgunaan Narkotika tersebut akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi perkembangan generasi penerus bangsa.

Hal itu disampaiakn Wakil Walikota Solok Reinier,ST,MM, saat membuka secara resmi kegiatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kota Solok, bertempat di Aula SMP N 5 Kota Solok, Rabu, (1/8). Kegiatan yang mengangkat tema melalui kegiatan ini kita wujudkan generasi muda yang berakhlak, berprestasi dan berkarakter untuk masa depan hebat tanpa narkoba itu juga di hadiri oleh, kepala dians pemuda dan olahraga Kota Solok H. Drs. Dodi Osmon, Kasat Narkoba Polres Solok Kota dan diikuti oleh utusan pelajar SLTA/sederajat, OKP dan Mahasiswa Se Kota Solok.

“Kalau kita lihat selama ini, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah sangat memprihatinkan, setidaknya di seluruh wilayah Indonesia ada 50 orang yang meninggal dunia setiap harinya yang diakibatkan oleh narkoba. Yang menjadi sasaranya bukan hanya kalangan dewasa saja akan tetapi adalah anak-anak muda yang tanpa pengawasan dari keluarga paling rentan menjadi korban penyalahgunaan narkoba, apalagi bergesernya nilai-nilai kemasyarakatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Reinier mengapresiasi keseriusan dan kesigapan dari dinas pemuda dan olahraga Kota Solok yang telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ini. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini dapat menekan angka peredaran narkoba di Kota Solok.

Diharapkannya, kepada seluruh peserta sosialisasi agar dapat menjadi agen of change dalam menekan angka peredaran narkoba tersebut, setidaknya dimulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu. Selain itu kepada seluruh elemen masyarakat agar sling bahu membahu dalam mewujudkan masyarakat yang madani serta selalu memberikan pengawasan yang ekstra kepada anak-anak agar tidak terjerumus kedalam dunia yang akan menjerumuskan kedalam kehancuran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solok H. Drs. Dodi Osmon, yang sekaligus ketua pelaksana dalam laporanya menyampaikan, sampai saat ini jumlah kasus narkoba di Kota Solok cukup mengkahawatirkan. Dalam periode Bulan Januari sampai Bulan Juni 2018 saja, sudah terdapat 22 kasus narkoba.

“Selain itu untuk mengisi materi dalam kegiatan sosialisasi ini kita akan memberikan empat narasumber yang siap menyajikan materi tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada peserta sosialisasi, yaitu dari Badan Narkotika Kota Solok, kemudian dari Satnarkoba Polres Solok Kota, BNN Provinsi Sumatera Barat dan materi dari dinas kesehatan Kota Solok,” ujarnya. (Edrin)




Cawako & Cawawako


This will close in 8 seconds