Rachel Vennya Disebut Alami Pubertas Kedua, Begini Ciri-cirinya pada Wanita!

EKSPRESNEWS.COM – Influencer Rachel Vennya belakangan menjadi buah bibir netizen. Rachel sering mengunggah potret dirinya tengah berpesta di tempat hiburan malam, membuat ibu dua anak ini kerap mendapat hujatan dari warganet.

Banyak netizen yang menganggap Rachel seperti sedang mengalami puber kedua. Apalagi, ia sering kedapatan mesra dengan kekasihnya Salim Nauderer dan mantan suaminya, Niko Al Hakim.

Kerap mendapat cibiran itu membuat Rachel Vennya buka suara. Momen itu diabadikan lewat akun TikTok, @butterfly.xixi.

“Kenapa aku yang 27 tahun dengan status aku janda gak boleh dekat sama cowok? Aku masih 27 tahun lho,” ungkap Rachel, dikutip pada Senin 3 April 2023.

Rachel mengaku heran mengapa hanya dirinya gang dicap buruk jika pergi ke klub malam dan dekat dengan banyak pria. Padahal, menurutnya hal itu bukan masalah, terlebih statusnya yang kini bukan lagi istri orang.

Kayak Erika Carlina, dia dibilang queen of Senopaty, tapi kalau aku malah dibilang puber kedua,” tambah Rachel.

Terkait dengan berita heboh itu, perlu rasanya untuk mencoba mengulas apa itu pubertas kedua. Dikutip dari Clear Blue, pubertas kedua bukanlah istilah medis resmi. Ini lebih seperti bahasa gaul untuk perubahan hormonal dan tubuh yang signifikan yang dialami wanita setelah pubertas “pertama” dan menjelang menopause.

Karena tidak ada rentang usia tertentu ketika hormon bergeser, pubertas kedua bukanlah sesuatu yang dapat dilihat pada waktu tertentu. Namun, ini bisa menjadi cara yang berguna untuk menggambarkan apa yang dialami kebanyakan wanita, baik itu di usia 20-an, 30-an, atau 40-an.

Dikutip dari Flo Health, Sabtu (1/4/2023), ada beberapa ciri dari seseorang mengalami pubertas kedua berdasarkan rentang usia. Berikut ulasannya untuk Anda.

1. Usia 20-an

Banyak orang pada usia ini mulai menjalani kehidupan mandiri dan mungkin mengalami tantangan baru dalam lingkungan sosial dan pribadi mereka. Periode penyesuaian dapat memakan waktu lama, dan beberapa gejala kecemasan atau depresi mungkin muncul sebagai reaksi alami terhadap fase kehidupan baru ini.

2. Usia 30-an

Pada usia ini, wanita lebih banyak mengalami perubahan fisik. Mulai dari kulit, rambut, metabolisme, hingga kesuburan. Kulit di usia 30-an mulia mengalami penurunan elastisitas. Kerutan mulai terlihat, dan pada beberapa orang sudah muncul uban di rambut. Pada saat ini, metabolisme biasanya melambat, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan perubahan tambahan pada bentuk tubuh.

3. Usia 40-an

Tubuh mengalami perubahan besar di usia akhir 40-an dan awal usia 50-an. Sekitar usia ini, banyak orang mulai mengalami menopause, yang merupakan proses penuaan alami. Seiring bertambahnya usia terkadang muncul penambahan berat badan, hot flashes, kelelahan, dan nyeri sendi dan otot.

Beberapa orang menemukan bahwa kadar hormon mereka mulai menurun seiring bertambahnya usia, yang dapat menyebabkan berkurangnya gairah seks dan kekeringan vagina . Ini dapat dikurangi dengan salep topikal atau perawatan lain. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang opsi yang tepat. (VVN)