Fokus  

Psycal Distancing ? Berikut Jawaban Balai Wartawan Sawahlunto

EkspresNews.com – Selama wabah virus Corona masih menghantui, masyarakat diimbau untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak dari kerumunan. Semakin parahnya kondisi yang ada hingga sampai ke daerah-daerah terkait kebijakan yang akan telah diambil pemerintah untuk penanganan corona menjadi bahan perbincangan hangat 3 orang Jurnalis Sawahlunto yang bernaung di bawah payung Balai Wartawan Kota Sawahlunto di posko lapangan Warung Gorengan Lima Ratus di kawasan Lapangan segi tiga.


Kepada EkspresNews.com, Bendahara Balai Drs. Jasrizal Sahur mengatakan dalam situasi yang serba-serbi ini terkait dengan wabah Covid-19 kita yang berprofesi sebagai wartawan tentu ikut mengambil peran dalam upaya penanganan virus ini. Sesuai dengan intruksi Ketua Balai Wartawan Bpk. Adek Rosi beberapa hari yang silam saat rapat peran Balai dalam menghadapi wabah Covid-19 ini.

“Salah satunya agar kawan-kawan di Balai betul-betul memastikan informasi yang disampaikan ke masyarakat luas valid dan mencegah berita yang sifatnya memancing kecemasan di masyarakat,” ujar Can.

Disamping informasi benar dan akurat, kawan-kawan media diminta untuk bekerja dengan SOP penanganan corona itu sendiri. “Makanya di lapangan juga jangan sungkan koordinasi dengan pihak media agar keamanan kita saat bertugas lebih diutamakan,” Can menambahkan.

Lebih jauh diterangkan, disamping itu dengan maraknya berbagai istilah yang muncul pasca mewabahnya Covid-19 lalu, kini muncul anjuran dari WHO yang lebih cocok diterapkan agar terhindar dari COVID-19 ialah physical distancing. Lalu apa itu physical distancing.

Semenjak wabah Corona ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi, seluruh negara terdampak menerapkan aturan ketat. Salah satunya yakni aturan soal social distancing atau usaha untuk menjaga jarak dari kerumunan. Misalnya, membatalkan sejumlah acara seperti pesta hingga rapat.

Dalam laman resminya, WHO memakai istilah physical distancing. Physical distancing artinya ialah menjaga jarak fisik antar manusia, sehingga yang dihindari bukan kerumunan saja.

Tindakan jaga jarak fisik (physical distancing) – seperti membatalkan acara olahraga, konser dan pertemuan besar lainnya – dapat membantu memperlambat penularan virus seperti yang ditulis WHO dalam laman resminya, 18 Maret 2020.

Sementara Insan Kamil Jurnalis Pertelevisian yang juga bagian dari Balai Wartawan Sawahlunto menambahkan, WHO menyebut sudah banyak negara yang mengikuti anjuran ini. Beberapa negara bahkan memakai anjuran ini sebagai solusi untuk atasi virus Corona.

“Sepertinya banyak negara mengikuti seruan ini sebagai solusi untuk meningkatkan kewaspadaan secara pribadi atau mandiri,” ujarnya.

Kalaupun ini ternyata baik untuk dikuti tentu inilah salah satu peran kita sebagai insan media dalam nenyebarluaskan serta mensosialisasikan ke tengah masyarakat. Dan ingat saat situasi saat kita diskusi inipun sudah bahagian dari SOP Psycal Distancing,” tutup Kuga dengan senyum. (Ab1)




Cawako & Cawawako


This will close in 8 seconds