PLN NTT Apel Siaga Hari Natal dan Tahun Baru

IMG-20171221-WA0012

EkspresNews.com – PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan apel siaga dalam menghadapi perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Semua sistem kelistrikan saat ini dalam kondisi normal, terdapat cadangan energi dan persediaan bahan bakar minyak cukup selama hari raya.

Apel Siaga di halaman Kantor PLN Sektor NTT, Kamis, 21 Desember 2017, mulai pukul 06:30 Wita, dipimpin General Manager PLN Wilayah NTT, Christyono. Peserta apel dari semua unsur operasional dari unit Pembangkit, Transmisi, Distribusi, Tragi dari PLN Sektor NTT, PLN Area Kupang dan PLN Wilayah NTT.




Hadir juga dalam apel itu Manajer Bidang Teknik PLN Wilayah NTT, Leiden B Hutapea, Manajer PLN Sektor NTT, Heny Handoko, Manajer PLN Area Kupang, Elpis Sinambela, dan Manajer Unit P2K, Joko Martono. Dalam apel tersebut petugas operasional dari masing-masing unit juga menghadirkan peralatan kerja dan fasilitas pendukung.

GM Christyono, mengatakan kondisi cuaca saat ini sudah memasuki musim hujan, kadang disertai petir dan angin kencang. Kondisi alam ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk menjaga dan mengamankan pasokan energi. “Saya menantang semua petugas operasional untuk menampilkan sosok pekerja PLN yang lebih baik, dalam melayani setiap pengaduan dan keluhan dari masyarakat, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca yang kurang baik,” tantang Christyono.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa petugas harus secepatnya memberi respon atas keluhan dan pengaduan masyarakat, namun tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja. “Bekerja hati-hati, dan tetap jaga kesehatan dalam mengamankan pasokan energi, dan keandalan transmisi dan distribusi,” pinta Christyono.

Semua unit operasional yang menjadi ujung tombak pelayanan di lapangan, kata Christyono, harus bisa bekerja sama, saling dukung dan melakukan koordinasi. Kesiapan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru, ditandai dengan Christyono mengenakan APD, berupa helm dan rompi secara simbolis kepada empat orang petugas lapangan. Dilanjutkan dengan memeriksa fisik kendaraan dan peralatan kerja.

Mengenai kondisi Sistem Kelistrikan se NTT dalam keadaan normal. Untuk Sistem Timor meliputi seluruh daratan Timor (Kupang – Soe – Kefamenanu – Atambua), kondisi terakhir Daya Mampu (DM) sebesar 121.330 kW dengan Beban Puncak (BP/waktu pemakaian tertinggi) sebesar 83.500 kW. Masih ada cadangan sebesar 37.830 kW. Sistem Betun – Kobalima memiliki DM 3.670 kW dengan BP sebesar 2.585 kW, masih ada cadangan sebesar 2.085 kW.

Sistem Kalabahi, Alor, tersedia DM 5.230 kW, BP 4.505 kW, masih ada cadangan sebesar 725 kW. Di Rote Ndao DM. 5.250 kW dan BP. 3.680 kW, masih ada cadangan sebesar 1.570 kW. Pulau Sabu memiliki DM 2.750 kW, BP. 1.210 kW, cadangan 1.540 kW.

Sistem di Flores Bagian Barat (FBB), di Ende, DM 14.322 kW, sedangkan BP. 9.437 kW, masih ada cadangan sebesar 4.885 kW. Sistem Bajawa : DM 6.120 kW, BP 5.190 kW, cadangan 930 kW. Sistem Ruteng : DM 10.206 kW, BP 8.991 kW, cadangan 1.215 kW.Sistem Labuan Bajo : DM 9.200 kW, BP 7.110 kW, Cadangan 985 kW. Sistem Mbay, Kabupaten Nagekeo : DM. 3.180 kW, BP 2.195 kW. Sistem Mborong : DM. 1.800 kW, BP 1.685 kW, cadangan 115 kW.




Kondisi Sistem di Flores Bagian Timur (FBT) juga normal. Pada Sistem Maumere : DM 15.250 kW, BP 11.750 kW, cadangan 3.500 kW. Sistem Larantuka : DM 7.385 kW, BP 5.175 kW, cadangan 2.210 kW. Sistem Adonara : DM 4.600 kW, BP. 3.980 kW, cadangan 620 kW. Sistem Lembata : DM 3.680 kW, BP 3.390 kW, cadangan 290 kW.
Kondisi normal juga berlaku untuk Sistem di daratan Sumba. Sistem Waingapu : DM 9.380 kW, BP 6.600 kW, cadangan 2.780 kW.Sistem Sumba Barat : DM 4.047 kW, BP 3.247 kW, cadangan 800 kW. Sistem Sumba Jaya di Kabupaten Sumba Barat Daya : DM 4.400 kW, BP 3.433 kW, cadangan 967 kW.

(Erasmus Nagi Noi – Wartawan Madya)

 

 

 

This will close in 8 seconds