Peringati HUT RI, Upacara di Pontren Kauman Berlangsung Khidmat

PADANG PANJANG, EKSPRESNEWS.COM – Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang laksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 di Komplek Perguruan Kauman Muhammadiyah. Upacara diikuti seluruh civitas akademika pontren, Kamis(17/8).

Bertindak sebagai inspektur upacara, Agus Setiawan, M.Pd selaku Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang Panjang, Batipuh, X Koto (Pabasko).

Ia menyampaikan arti penting dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan mesti diisi dengan perjuangan yang sesuai dengan porsi dan posisi masing-masing.

“Kemerdekaan adalah perjuangan bukan hadiah. Maka dari itulah kita mesti berjuang sesuai dengan porsi dan posisi kita masing-masing. Bagi santri-santri, perjuangan adalah melalui proses mengembangkan diri dalam tiga hal. Ilmu pengetahuan, agama dan keterampilan. Belajarlah dengan tekun, karena ilmu pengetahuan adalah senjata yang akan membebaskan kita dari keterbatasan,” ujarnya.

Selain itu, Agus juga menyoroti nilai-nilai agama sebagai landasan kuat dalam mengisi kemerdekaan dengan makna yang lebih dalam. Pontren Kauman diharapkan mampu melahirkan intelektual-intelektual Minang yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang agama dan etika.

“Sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa, seperti yang telah dicontohkan tokoh-tokoh besar seperti Buya Hamka, M. Natsir, dan Bung Hatta,” sebutnya.

Mudir Pontren Kauman, Dr. Derliana, M.A menyebutkan, saat bersamaan ada 100 santri Pontren Kauman yang ikut serta upacara bendera bersama Pemerintahan Kota. Alasan kenapa Pontren juga melaksanakan upacara, karena ingin menguatkan kepada diri santri agar lebih mampu memaknai arti perjuangan.

Ditambahkannya, santri Kauman mesti memahami hakikat kemerdekaan dan kebebasan. Pada dasarnya kemerdekaan tidak sama dengan kebebasan. Kemerdekaan tidak memiliki arti jika perilaku kebanyakan masyarakat masih menindas hak orang lain.

Dilanjutkannya, santri Kauman yang berkemajuan, mesti mampu meresapi nilai-nilai yang terkandung di dalam prosesi upacara bendera. Tidak sekadar mengikutinya, tapi juga paham makna-makna disetiap tahapan upacara bendera tersebut. Dengan begitu semangat kebangsaan dan cinta tanah air semakin tertanam kuat bagi pribadi santri. (Dian)