EkspresNews.com – Pondok Pesantren Dr. M. Natsir Batu Bagiriak Alahan Panjang Kabupaten Solok kembali mengadakan kegiatan dalam memperingati Hari Ibu Nasional yang ke 89. Ini adalah acara rutin yang selalu digelar sejak tujuh tahun terakhir ini.
Pimpinan Pondok Pesantren Dr M. Natsir Darman, BA, sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif apa saja yang akan diselenggarakan di sekolah tersebut. Apalagi, kegiatan yang banyak manfaatnya bagi sekolah, siswa, dan orang lain. Ia katakan, tema yang diusung, Raih Surga Hormati Ibu, Sukses Dunia Sayangi Ibu, hendaknya benar-benar didalami oleh santri dan santriah pondok pesantren.
“Ibu adalah orang pertama yang mendidik kita. Jadi, hargailah ibu, maka surga akan didapat dan sukses dunia juga akan diraih,” katanya saat pembukan perlombaan tersebut pada Rabu (20/12).
Selain itu, Kepala Sekolah MTS Pondok Pesantren Dr. M. Natsir Rosmawati sangat mengapresiasi kegiatan yang diusung oleh kelompok Ilmiah Remaja (KIR) tersebut. Ia katakan, dalam hal ini, panitia sudah melakukan dengan sangat baik. “Mereka sudah bersusah payah mengangkat acara ini. Mulai dari minta sumbangan dari pintu ke pintu, pasar, dan bahkan mengajukan proposal. Sementara, mereka juga belajar, ujian, dan classmeeting. Saya bangga dan sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Abdurrahman Hidayat mengatakan, memperingati hari ibu adalah kegiatan rutin yang juga dilakukan pondok Pesantren Dr. M. Natsir. Berbagai kegiatan, katanya dilombakan pada hari tersebut. “Untuk tahun ini, peringatan hari ibu dimeriaahkan oleh lomba membaca puisi dan pidato untuk tingkat SD serta lomba menulis surat Cinta untuk ibu tingkat SMP dan SMA. Selain itu, juga ada donor darah, ” jelasnya.
Anggota KIR tersebut juga mengatakan, mengenai lomba menulis surat Cinta untuk ibu, tahun ini mengalami penurunan peserta bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. “Tahun ini, hanya 32 surat yang masuk, tapi tahun sebelumnya mencapai 70 surat,” katanya.
Ia katakan, setelah menghubungi beberapa sekolah yang tidak mengirimkan peserta dalam perlombaan tersebut, banyak yang mengatakan karena sedang sibuk mengurus nilai untuk penerimaan rapor nanti.
Ia berharap, kegiatan ini, tidak hanya sebatas perlombaan , untuk menentukan siapa yang baik dan lebih baik. Akan tetapi, katanya, peserta mesti mengambil banyak manfaat, seperti lebih meningkatkan rasa menghargai dan mencintai orang tua. Kemudian, juga ajang untuk mencari teman. (Aa)