EkspresNews.com – Setiap program kemasyarakatan yang digalakan dan dicanangkan, baik seacara nasional maupun yang dilahirkan oleh pemerintah daerah setempat. Akan berhasil apabila didukung oleh keikut sertaan dan partisipasi dari berbagai sektor yang ada.
“Oleh karena itu, sangat diharapkan OPD terkait untuk memberdayakan seluruh potensi yang ada, seperti lembaga kemasyarakatan, tokoh organisasi, Kader, dan kelompok kerja lainnnya yang ada dalam masyarakat, agar tujuan program KIE tercapai dan tepat sasaran,” ungkap Wakil Walikota Solok Reinier, Minggu (05/11).
Di lapangan terbuka depan kantor camat Tanjung Harapan kota Solok itu, dibuka lansung oleh wakil walikota Solok, Ir.Reiner.ST.MM, dan sementara itu sosilisasi tersebut mengangkat tema “Melalui KIE Kreatif Kita Ciptakan Keluarga Yang Komunikatif Informatif dan Edukatif “.
Reinier mengatakan, Sosialisasi program pelayanan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kreatif di kota Solok, ikut dihadiri oleh dr.H.Suir Syam, M.Kes, anggota DPR RI komisi E dari Fraksi Gerindra, serta perwakilan BKKBN provinsi Sumatera Barat, OPD terkait yang ada dipemerintahan kota Solok, dan turut diramaikan oleh masyarakat daerah setempat yang memiliki rasa ingin tau tentang program tersebut.
Dalam kesempatannnya itu, wakil walikota Solok mengapresiasi apa yang telah diprogramkan oleh BKKBN pusat secara nasional, dan dikatakannya melalui pelayanan KIE itu, Ir.Reiner Optomis. Akan bisa menekan angka kelahiran dan angka kematian ibu saat melahirkan, sebab sosialisasi yang dilakukan akan menjadi sebuah wadah informasi dan edukasi positif terhadap masyarakat, sehingga masyarakat akan lebih memahami betapa penting nya program yang dicanangkan tersebut.
Lebih jauh orang nomor dua dikota Solok itu menyampaikan, dilihat dari data yang ada dan diselaraskan dengan perkembangan jumlah penduduk kota Solok dari tahun ketahunnya, dapat dikatakan bahwa tingkat partisipasi masyarakat kota Solok terhadap program KB masih tinggi.
Namun dikatakakannya, keinginan masyarakat untuk memiliki anak lebih dari dua juga masih ada, berdasarkan dari pada itu pemerintah kota Solok terus berupaya memberikan pemahaman terkait program KB yang ada. “Dengan hanya memiliki dua anak, secara tak lansung kita telah memberikan jaminan kepada anak untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak, sehingga dalam melakukan pembentukan karakter dan mental anak kita akan lebih baik dan sempurna “papar Reinier.
Reinier mengharapakan, memlalui sosialisasi yang dilakukan itu benar benar dapat menambah pemahaman dan pengetahuan masyarakat. Terkait dengan pentingnya memiliki dua anak, dan khususnya untuk pasangan usia subur (PUS) sosialisasi dapat dijadikan pembelajaran Untuk mengatur angka kelahiran, dan program nasional itu dapat terlaksana dengan baik. (Roni)