PADANG, EKSPRESNEWS.COM – Pemerintah Kota Padang bersama Universitas Andalas bakal mengoptimalkan pelatihan bahasa Jerman dalam peluang pengiriman tenaga kesehatan ke negara itu.
Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar menuturkan permintaan tenaga kerja di Jerman cukup tinggi. Saat ini Jerman membutuhkan sekitar 400 ribu tenaga kesehatan.
“Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja kita ke Hildesheim, Jerman beberapa waktu lalu. Kita akan coba 40 orang nakes terlebih dahulu karena kita keterbatasan dalam kelas instruktur bahasa. Ini kesempatan bagus bagi Nakes kita untuk menimba pengalaman dan ilmu di luar negeri. Sekaligus membuktikan bahwa Nakes kita sanggup berkiprah di negara-negara maju,” ujar Ekos, Senin (5/2/2024) dikutip dari InfoPublik.id.
Dalam pengiriman tenaga kesehatan ini Pemko Padang didukung oleh Unand dalam menyiapkan instruktur bahasa Jerman bagi Nakes yang akan berangkat. Sebab persyaratan dari Pemerintah Jerman sendiri setiap instruktur bahasa harus mempunyai sertifikasi.
“Semoga dalam minggu ini ada realisasi penandatanganan kerjasama Pemko Padang dan Unand dalam penyelenggaraan pelatihan bahasa Jerman untuk persiapan pengiriman tenaga kesehatan ini,” tuturnya.
Sejauh ini kendala calon tenaga kerja yang akan dikirim hanya masalah bahasa. Selain dengan Unand, Pemko Padang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian juga menjalin kerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang.
Dalam kesempatan itu turut mendampingi Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar, Asisten II Pemko Padang Didi Aryadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Ferry Erviyan.
Selain itu hadir juga Kepala BPVP (Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas) Padang, Eka Cahyana Adi, Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Unand Muhammad Makky, Kepala UPT Pusat Bahasa Unand Sawirman, Kepala UPT BP3MI (Badan Pelayanan, Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Wilayah Sumbar, Bayu Aryadhi.