EkspresNews.com – “Semua masyarakat Padang Panjang tercover jaminan kesehatannya”, kata Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang Fadly Amran, BBA dan Drs. Asrul saat beraudiensi dengan Kepala Cabang BPJS Bukittinggi Yessy Rahimi, S.Farm A.pt, MPH dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuwar, A.Pt, MM, M.Kes di Ruang Kerja Walikota, Rabu (6/3).
Tidak hanya itu saja Fadly juga menyatakan bayi masyarakat Padang Panjang yang baru lahir juga akan tercover jaminan kesehatannya jika terdaftar di JKN. “Ini kita laksanakan agar mempermudah masyarakat Padang Panjang sendiri, tidak susah-susah siap melahirkan mikirin jaminan kesehatan juga untuk bayi mereka,” terang Fadly.
Fadly sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan BPJS dengan pelayanan prima untuk kesehatan masyarakat banyak. “Marilah bersama-sama menjaga kesehatan dan tergabung dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” imbau Fadly.
Minggu depan Insya Allah Pemerintah Kota Padang Panjang akan melaunching Aplikasi antrian JKN, Launching 119, serta launching Dokter Warga. Disamping itu Yessy Rahimi menyebutkan sesuai wacana yang disampaikan Walikota bahwa Pemko Padang Panjang telah mengcover masyarakatnya dalam JKN, artinya setiap bayi yang lahir, jaminan kesehatannya juga sudah tercover.
“Kami sudah berkolaborasi dengan Dinkes dan Disdukcapil, bagi bayi yang baru lahir saat mengurus Akta kelahiran, kami juga langsung mencetakkan JKN nya, kami berharap mereka dapat jaminan kesehatannya begitu mereka lahir,” sebut Yessy.
Beliau juga menjelaskan mengenai jika sudah dilaunching aplikasi mobile JKN ini, masyarakat sudah bisa mendaftar dirumah jika ingin berobat ke Puskesmas. “Aplikasi ini mempermudahkan masyarakat sendiri untuk berobat nantinya, tidak perlu antri di Puskesmas lagi, cukup daftar lewat mobile JKN sebelum ke Puskesmas nanti akan terbaca linknya di antrian Puskesmas, nanti kita tinggal lihatkan saja kartu yang ada di mobile JKN,” jelasnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam JKN, mereka diminta untuk melapor ke Dinas Kesehatan, nanti Dinkes akan mengeluarkan rekomendasi untuk di daftarkan ke BPJS. “Nah, rekomendasi tersebut diserahkan ke BPJS, maka kami langsung mencetak kartunya hari itu juga, disebabkan Pemko Padang Panjang telah tercover dalam UHC (Universal Health Coverage),” tambah Yessy.
Begitu juga dengan Nuryanuwar nantinya akan melaunching 119 dan dokter warga, dimana ini juga akan mempermudah masyarakat Padang Panjang sendiri. Aplikasi 119 dikhususkan untuk panggilan kegawat daruratan, “Kepada masyarakat jika ada kondisi kegawat daruratan medis maka masyarakat dapat menghubungi melalui panggilan 119 secara gratis, jelasnya.
Sementara untuk Dokter warga, selama ini pelayanan hanya sampai pada Puskesmas, kali ini dokter tersebut sudah sampai pada kelurahan. “Jadi masyarakat tidak perlu ke Puskesmas, bisa di Puskel yang ada di kelurahan, malahan jika masyarakat tidak bisa ke Puskesmas maupun Puskel, makan dokter dan tim kesehatan langsung turun ke rumah warga tersebut,” jelas Nuryanuar. (Yuli/Abdi)