Pembangunan Program Satu Juta Rumah Capai 904.758 Unit

20180102_105653 - Copy - Copy

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyatakan bahwa pembangunan hunian dalam Program Satu Juta Rumah pada penutupan akhir tahun 2017 lalu mencapai angka 904.758 unit. Kementerian PUPR tetap optimis target satu juta unit rumah pada tahun ini bisa tercapai mengingat banyaknya kemudahan perijinan serta dukungan pemangku kepentingan perumahan untuk mensukseskan program strategis nasional tersebut.

EkspresNews.com – “Berdasarkan data yang kami terima angka pembangunan Program Satu Juta Rumah telah mencapai angka 904.758 unit rumah,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid kepada sejumlah wartawan di sela-sela peninjauan lapangan ke Rusun Atlet Asian Games di Kemayoran, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Khalawi menjelaskan, dari jumlah capaian tersebut sekitar 70 persen merupakan hunian yang diperuntkkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sedangkan sisanya sebanyak 30 persen adalah hunian bagi non MBR. “Angka ini masih bisa bertambah mengingat masih ada sejumlah data yang belum masuk ke kami. Kami optimis angkanya bisa lebih dari angka tersebut,” tandasnya.




Berdasarkan data yang ada, capaian program satu juta rumah terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2015 jumlahnya sekitar 699.000 unit, 2016 sebanyak 805.169 unit dan pada tahun 2017 jumlahnya sudah melebihi capaian tahun 2016. “Kami optimis tahun ini angka satu juta unit yang menjadi target Program Satu Juta Rumah bisa tercapai,” tandasnya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyatakan pembangunan Rusun Atlet untuk ajang Asian Games yang dibangun di Kemayoran, Jakarta telah selesai dibangun 100 persen. Saat ini Kementerian PUPR sedang melengkapi setiap unit tersebut dengan meubelair dan memperindah lingkungan sekitar Rusun dengan pembuatan taman dan pohon penghijauan. “Pembangunan Rusun Atlet Asian Games di Kemayoran telah selesai 100 persen,”ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid.

Menurut Khalawi, pihak Kementerian PUPR sedang menyelesaikan proses serah terima kepada Kementerian Sekretariat Negara untuk proses pengelolaan hunian vertical tersebut.Saat ini pihaknya tengah melakukan proses pemeliharaan bangunan serta melengkapi unit Rusun yang ada dengan meubelair seperti meja kursi, lemari pakaian dan tempat tidur, memperindahlandscape dengan taman bermain, penanaman pohon penghijauan serta fasilitas pendukung lainnya. “Kami optimis Rusun Atlet ini sudah siap digunakan untuk wisma atlet dalam ajang Asian Games yang akan dilangsungkan pada bulan Agustus 2018 mendatang,” terangnya.

Khalawi menambahkan, Kementerian PUPR akan tetap melakukan pengawasan terhadap proses pemeliharaan Rusun Atlet yang dibangun ini. Pada ajang Asian Games, rencananya unit Rusun yang dibangun dengan tipe keluarga berukuran 36 meter persegi tersebut, akan digunakan sebagai wisma para atlet, official serta sejumlah wartawan yang meliput ajang olahraga tersebut.  Kementerian PUPR juga terus berkoordinasi dengan Inasgoc terkait kebutuhan di wisma atlet tersebut sehingga bangunan tersebut dapat memenuhi standar internasional.

“Kami jamin Rusun Atlet ini telah memenuhi standar internasional. Kami jaga kualitas bahan bangunan dan fasilitas yang ada di Rusun ini. Rusun ini juga menjadi pertaruhan nama baik bangsa Indonesia sebagai tuan rumah ajang Asian Games karena ada ribuan atlet dari berbagai negara yang akan menggunakan Rusun ini,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR saat ini tengah membangun wisma atlet sebanyak 10 tower yang terdiri dari tiga tower di Blok C-2 seluas 135.000 meter persegi dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi di kawasan Kemayoran. Pembangunan 10 tower wisma atlet di kawasan Kemayoran tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR berdasarkan  Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 dan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional. Pembangunan wisma atlet di Kemayoran sudah dimulai sejak tanggal 17 Maret 2016 lalu.

Nilai kontrak pembangunan wisma atlet ini sekitar Rp 3,7 Triliun yang dilaksanakan multi tahun 2016 – 2017. Bangunan vertikal ini  pasca pelaksanaan ajang Asian Games 2018 akan dimanfaatkan sebagai hunian bagi penduduk Jakarta yang berhak sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah antara lain untuk masyarakat menengah ke bawah dan relokasi permukiman kumuh yang ada di Jakarta.

Kawasan Kemayoran Blok C-2 dan Blok D-10  merupakan aset milik negara atas nama Menteri Sekretariat Negara. Untuk Blok C-2 akan dibangun 3 tower dengan jumlah total 1.932 unit dan Blok D-10 akan dibangun 7 tower dengan jumlah total 5.494 unit. Rusun yang dibangun ini merupakan tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. Diperkirakan dalam satu unit rusun akan dihuni 3 orang, sehingga wisma atlet ini diperkirakan dapat menampung sebanyak 22.278 orang atlet. (Red)




Cawako & Cawawako


This will close in 8 seconds