EkspresNews.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB), Kota Sawahlunto menyatakan sikap untuk menolak kehadiran kunjungan warga China ke Sumbar.
Penolakan itu sehubungan dengan maraknya pemberitaan media elektronik, cetak dan media sosial terkait penyebaran yang sangat cepat wabah virus corona hampir dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Kegelisahan warga Sawahlunto dalam permasalahan tersebut meningkat, mengingat Provinsi Sumbar baru saja membuka pintu untuk kedatangan turis China lebih kurang 170 orang dimana diakui dan tidak terbantahkan bahwa sumber wabah ini berasal dari negara Tiongkok.
Terkait hal ini, Pekat IB Kota Sawahlunto atas nama masyarakat Sawahlunto mengeluarkan pernyataan sikap. Mengingat, terganggunya kenyamanan masyarakat dan ketentraman hidup bernegara.
“Menimbang, daripada menimbulkan korban yang tidak dapat di antisipasi maka dari itu kami Pekat IB Kota Sawahlunto meminta kepada pemerintah daerah Kota Sawahlunto untuk melakukan upaya berperan aktif dalam mengantisipasi penularan virus corona,” sebut Ketua Pekat IB Kota Sawahlunto, Harry Tistanto saat berkunjung ke gedung DPRD Kota Sawahlunto, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, menolak dengan tegas setiap adanya kunjungan warga negara China dengan alasan apapun, sampai ada rilis resmi dari lembaga Internasional yang berwenang bahwa Novel Corona Virus (nCoV) telah berhasil diatasi.
Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Eka Wahyu menyampaikan kepada pengurus Pekat IB Kota Sawahlunto di ruangannya bahwa sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan organisasi masyarakat ini.
“Kami di DPRD, sangat mendukung apapun yang dilakukan pemerintah dan kedepannya kami akan koordinasikan kepada pemerintah serta Forkompinda. Semoga kita secepatnya menyelesaikan persoalan ini sehingga masyarakat kita tidak resah dan gelisah terkait wabah ini”, tandasnya.(Ab1)