EkspresNews.com – Minggu, 14 Oktober 2018 menggunakan pesawat kepunyaan Malaysia berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tepat pukul 8.30 saya mengudara. Perjalanan kali ini bukan dalam rangka liburan, tapi suatu tugas yang masih dirahasiakan.
Baru kali ini melewati para petugas imigrasi. Paspor yang telah dibikin sejak tahun lalu akhirnya memiliki cap petugas. Kata orang-orang, petugas imigrasi cukup “galak dan jutek”, nyatanya tidak.
Burung besi yang mengangkut saya akhirnya mendarat di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2. Pemandangan udara sebelumnya cuma lautan awan yang beberapa kali mendapatkan getaran lembut. Kalau dibandingkan dengan maskapai milik Indonesia yang biasa saya gunakan, emang cukup jauh berbeda.
Malaysia. Akhirnya saya sampai. Bandaranya cukup mewah, ada mall besar menyertai bandara ini. Satu hari rasanya belum cukup untuk mengitari bandara yang padat itu.
“Saye nak ke Bukit Bintang, tapi butuh bas (bus) ke Pudu saja,” ujar saya ke akak yang jaga konter di bandara KLIA 2.
Urusan disini akan melelahkan dan akan menguras pundi-pundi uang yang ada. FYI, saya cuma bawa 1000 Ringgit Malaysia. Kartu Kredit? Saya close karena mau benerin limitnya dulu.
Dalam rencana, saya akan menghabiskan waktu hingga Kamis (18/10/2018) dan balik ke Padang pada pukul 11.00 siang. Semoga urusan kali ini bisa lancar. Bersambung.
(Abdi – Wartawan Utama)