EkspresNews.com – Jajaran Korem 032/Wirabraja mendapat kunjungan kehormatan dari Panglima Kodam I/Bukit Barisan yang baru Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, S.I.P. setelah resmi dilantik menjabat sebagai Panglima Kodam I/ Bukit Barisan pada tanggal 23 maret 2018 yang lalu.
Kedatangan Pangdam I/Bukit Barisan beserta rombongan disambut langsung oleh Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Mirza Agus, S.I.P beserta Para Kasi, Dandim, Danyon serta para Dan/Ka Satdisjan Korem 032/Wbr di Mako Yonif 133/Yudha Sakti Air Tawar Padang, Rabu (28/3)
kunjungan tersebut diawali dengan pengalungan bunga Kepada Pangdam beserta Ibu Kusumawati Ibnu Triwidodo sebagai ucapan selamat datang di Yonif 133/Yudha Sakti, saat memasuki gerbang makoyonif 133/Ys, Pangdam I/BB menerima penghormatan jajar pasukan. Setelah itu, ia disambut dengan nyanyian, Yel-yel dan tepuk tangan yang penuh semangat oleh pasukan Prajurit Yonif 133/YS.
Dalam sambutannya Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, menegaskan, saya Panglimamu, saya bapakmu dan saya pelindungmu dan kalian anak-anak saya, prajurit-prajurit saya, yang harus saya pertanggung jawabkan bukan saja kepada Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan darat, tapi juga saya pertanggung jawabkan kelak kepada Tuhan Yang Maha Esa karena ini amanahâ.
Sebagi Panglima Kodam I/Bukit Barisan, saya diberikan tanggung jawab untuk bisa membina seluruh prajurit-prajurit di jajaran Kodam I/BB, untuk menjadi prajurit yang professional, tangguh, modern peralatannya juga di cintai oleh rakyat, karena itulah kekuatan TNI. Terkait dengan itu saya harus melihat secara langsung bagaimana kondisi satuan bawah yang berada di jajaran Kodam I/BB untuk awal saya mulai bekerja/ membina Satuan, ujarnya.
Selain itu, Pangdam I/Bukit Barisan juga menyinggung tentang keterlibatan TNI di dalam pengamanan Pillkada, adalah dibawah kendali operasi kepolisian, yang diatur oleh undang undang Pilkada dan Pemilu.
Sekali lagi, saya tegaskan kepada seluruh parajurit TNI jangan sampai terlibat dalam politik praktis, karena netralitas TNI dalam Pemilu merupakan harga mati yang tidak dapat di tawar lagi, tutupnya. (edrin)