EkspresNews.com – Sebuah proyek mercusuarnya kota Payakumbuh yakni penormalisasian sungai Batang Agam yang membelah kota Payakumbuh itu, kini tahap kedua telah dimulai pengerjaannya. Proyek ini didanai dengan APBN ratusan milyar itu, dikerjakan secara bertahap, karena konsep dari walikota Payakumbuh Riza Falepi, proyek ini terus dikerjakan setiap tahunnya, karena tidak mungkin kita menunggu masyarakat yang belum mau dibebaskan tanah mereka. Intinya, mana lokasi yang sudah selesai dibebaskan, langsung dikerjakan oleh kontraktor pemenang tender.
Sebagai tanda proyek normalisasi Batang Agam dilanjutkan, Selasa (15/08-2017), di ruas proyek Sungai Pinago, telah dilaksanakan launcing yang ditandai dengan menghidupkan loader oleh Walikota Payakumbuh Riza Falepi, didampingi Anggota Komisi V DPR RI Ade Rizky Pratama, Kepala Balai Air V Sumatera Barat Aryadi Utama , serta Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah (KPD) Pemko Payakumbuh, Tokoh Masyarakat, para Pemilik lahan sepanjang Batang Agam yang tanahnya dibebaskan serta undangan lain.
Walikota berharap proyek ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sepanjang kawasan Batang Agam khususnya dan masyarakat Payakumbuh umumnya. “Dalam perencanaannya, area ini juga akan dilengkapi dengan sarana Olah Raga, Stadion sepakbola yang representatif, jogging track, landscape pertamanan sebagai lokasi pariwisata, taman bermain, rumah godang dan sarana lainnya. Kami mengucapkan terima kasih dan berharap proyek ini dapat didukung dengan sebaik-baiknya,” ungkap Riza Falepi.
Mewakili tokoh masyarakat, Asma Kahar Dt. Asa Dirajo, mengucapkan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh, dengan adanya proyek normalisasi Batang Agam.”Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemko Payakumbuh dengan adanya proyek ini. Kami berharap dengan terbukanya akses ke Batang Agam, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” harap Asa Dirajo. Ditempat yang sama, Kepala Balai Air V Sumatera Barat Aryadi Utama dan Anggota Komisi V DPR RI Ade Rizky, sama-sama berpesan agar proyek ini dapat dipelihara dengan sebaik mungkin, dengan menjaga kebersihan dan keasrian lingkungannya.
“Dulu, sungai dianggap halaman belakang, kini, persepsi tersebut kita rubah. Sungai-sungai di kota Payakumbuh akan kita jadikan halaman depan dan sekaligus menjadi ‘Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru’ di Kota Payakumbuh. Untuk itu, Pemko Payakumbuh pada tahun 2017 melalui perangkat daerah Dinas PU&PR, memanfaatkan APBN (Balai Wilayah Sungai Sumatera V) sebesar Rp. 195 Milyar dan APBD Payakumbuh Rp. 13,5 Milyar sedang dan akan membangun kawasan Sungai Batang Agam sampai 2019,” ungkap Muslim, Kepala Dinas PU&PR.
Untuk Pembangunan dan Penataan Kawasan Batang Agam, Pemerintah Kota Payakumbuh, sejak 2015 – 2017, telah direalisasikan Ganti Wajar Tanah, Tanaman Tumbuh, dan Bangunan yang terkena proyek ini. “Dari lima kelurahan yang dilalui proyek ini, telah dibayarkan 85 persil dan masih tersisa 3 persil lagi yang belum,” katanya.
Ditambahkan, untuk 2015 telah dibayar 9 persil yang terletak di Kelurahan Sungai Pinago dan 1 persil di Kelurahan Tanjung Pauh dengan dana lebih kurang 1,8 M. Sebanyak 45 persil telah dibebaskan di tahun 2016. Pembebasan tahun 2017 sebanyak 30 persil. “Secara keseluruhan, status pembebasan lahan batang agam, segmen I dan II, sebanyak 85 persil. Masih ada 3 persil lagi yang belum dibayarkan dengan luas 1970 M2,” urai muslim.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas PU&PR Kota Payakumbuh, Proyek pembangunan Kawasan Batang Agam ini, Panjang menurut Peta Bidang 4020,3 Meter. Dengan lebar rata-rata antara 16 – 20 Meter. Sampai Agustus 2017 telah dikeluarkan Biaya ganti Wajar sebanyak Rp. 13.476.622.500. dengan luas total 79278 M2. (Nahar Sago)