Muryanto Jabat Ketua KONI Hasil Musyorkotlub

Wako Deri Asta dan kandidat KONI Sawahlunto sebelum Pemilihan

EkspresNews.com – Hasil voting tertutp Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musyorkotlub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sawahlunto, menetapkan Muryanto sebagai Ketua Umum KONI terpilih Rabu (26/6) bertempat di Hall PTBA UPO.

Setelah melalui proses pemilihan dengan, Walikota Deri Asta mengajak Ketua KONI terpilih untuk merangkul semua pihak agar bersatu kembali memfokuskan semangat untuk pengelolaan dan prestasi olahraga ‘Kota Arang’ yang lebih baik.

“Kita harapkan kepada kedua kandidat Ketua untuk menunjukkan prinsip sportifitas. Kita terima hasil pemilihan ini dengan dewasa. Jangan sampai ada perpecahan, ada grup – grup segala macamnya. Ketika pemilihan telah usai, saatnya bersatu kembali. Yang kita tatap ke depan adalah apa yang harus kita benahi untuk pengelolaan dan prestasi olahraga Sawahlunto yang lebih baik,” kata Deri Asta, dalam sambutannya saat membuka Musyorkotlub KONI Sawahlunto.

Tak lupa wako Deri juga menyampaikan terimakasih kepada Ketua dan pengurus KONI periode sebelumnya atas pengabdiannya dan kinerjanya mengiringi Musyorkotlub ini.

Pemilihan Ketua KONI Sawahlunto yang berlangsung dengan sistem voting tertutup itu diikuti dua kandidat Ketua, yakni Hasjhoni dan Muryanto. Hasjhoni berasal dari Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina), sedangkan Muryanto dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) .
Pimpinan Sidang Musyorkotlub KONI Sawahlunto, Afdal, mengakui bahwa Muryanto unggul 21 suara, sementara Hasjhoni Sy memperoleh 10 suara.

Afdal menambahkan, selanjutnya ketua terpilih akan dibantu dua orang tim formatur untuk menyusun kepengurusan KONI Kota Sawahlunto selanjutnya. “Waktu yang diberikan untuk tim formatur selama dua hari kedepan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Sawahlunto terpilih Muryanto dalam penyampaian visi dan misinya mengatakan terwujudnya meningkatkan pembinaan olahraga yang terencana dan berjenjang, mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia pelaku olahraga terutama wasit dan pelatih.

“Kemudian peningkatan kuantitas dan kualitas atlet kemudian mendorong peran masyarakat dan pihak swasta dalam kegiatan olahraga sehingga terjalin kemitraan,” tuturnya. (Ab1)