MOS Diambil Alih Sekolah, Siswa Baru Lega

EkspresNews.com – Seperti tidak mau terulang kejadian tahun lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melarang kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS) untuk siswa baru yang dikordinir oleh siswa senior. “Sangat bagus lah, ini kan yang selalu menjadi momok bagi siswa baru,” ujar Rangga salah seorang siswa baru di SMA negeri di kota Padang.

Rangga menilai dengan dikordinirnya nanti oleh guru, tentu akan lebih banyak kegiatan bermanfaat saat kegiatan pengenalan sekolah. “Saya SD – SMP di luar negeri, Australia, tidak ada kegiatan aneh-aneh dari senior, malah mereka membimbing siswa baru untuk tahu dengan cara yang normal, bukan aneh, memakai atribut yang sepertinya bodoh. Sudah ada tas, kita disuruh pakai karung, sudah ada dasi yang pagus, malah disuruh beli pete, kan lucu,” ujar Rangga kepada EkspresNews, Minggu (17/7).

Di sekolah, nantinya MOS diganti dengan pengarahan dari guru-guru selama tiga hari. Ia sama sekali tidak diwajibkan membawa atribut aneh yang kerap mewarnai pelaksanaan orientasi siswa baru.

Kendati demikian, Rina siswa baru SMA Negeri di Kota Padang merasa senang dengan kebijakan tersebut. Namun, Rina merasa sedih mengingat banyak momen unik dan berkesan yang bisa didapat dari MOS.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melarang siswa mengadakan MOS untuk menghindari aksi perploncoan atau bullying hingga kekerasan yang dilakukan senior terhadap adik kelas yang baru masuk sekolah. Kini, pengenalan lingkungan sekolah harus dilaksanakan guru di sekolah yang bersangkutan dengan kegiatan edukatif dan menyenangkan.

(Intan)




Cawako & Cawawako


This will close in 8 seconds