Fokus  

Modifikasi Cuaca, 18,4 Ton Garam Ditabur di Langit Jabodetabek Untuk Apa?

Mengantisipasi prediksi cuaca dari BMKG yang menyampaikan potensi ancaman untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan wilayah Pantai Utara

Langit Jakarta Cerah. Foto : IST

JAKARTA, EKSPRESNEWS.COM – Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan kerjasama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan juga TNI AU telah menaburkan sebanyak 18,4 ton bahan semai NaCl atau garam untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek.

“Kami sudah beroperasi dari Posko di Halim dengan dukungan dua unit pesawat CASA dari TNI AU, Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Malang, dan hingga hari ini sudah melakukan sorti 23 kali dengan total bahan semai sekitar 18,4 ton,” ungkap Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo saat Konferensi Pers secara virtual, Jumat (30/12/2022).

Bahkan, kata Budi, untuk hari ini dalam rangka mengantisipasi prediksi cuaca dari BMKG yang menyampaikan potensi ancaman untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan wilayah Pantai Utara pada sore ini dilakukan 6 sorti penerbangan untuk ditaburkan.

“Hari ini eskalasinya cukup tinggi hingga sore ini jam 16.40 sudah melakukan 6 sorti penerbangan kita arahkan ke wilayah perairan selat Sunda dan wilayah utara Laut Jawa, dan masih ada 1 sorti penerbangan yang sekiranya akan kami terbangkan yang memungkinkan menjelang sunset, jadi kami sudah menyiapkan untuk ini,” katanya.

“Dan besok kami juga akan mengantisipasi sejak pagi hari karena tanggal 31 prediksinya juga masih cukup tinggi,” paparnya.

Budi mengungkapkan terkait operasi TMC yang sudah dilakukan saat ini merupakan Instruksi dari BNPB dengan Posko di Lanud Halim Perdana Kusuma. “Jadi sebelumnya setiap tanggal 26 kami beroperasi hanya untuk provinsi Jawa Barat sesuai dengan status Siaga Darurat yang sudah dikeluarkan, namun karena DKI juga sudah mengeluarkan status siaga darurat, maka sejak hari ini untuk 2 Provinsi tersebut sudah kami cover dengan Posko di Halim.”

Sementara itu, Budi mengungkapkan ada permintaan di provinsi lain untuk dilakukan TMC namun menunggu setelah status siaga dikeluarkan. “Sementara dari Jawa Timur ini status siaga darurat nya juga sudah disiapkan dan kami akan menunggu surat dari BNPB secara resmi ke kami sebagai dasar untuk bersurat kepada TNI meminta dukungan pesawat untuk dukungan TMC di Jawa Timur jika memang nanti diperlukan.”

Budi menjelaskan jika semua provinsi di wilayah Jawa meminta operasi TMC atas persetujuan dari BNPB, maka pihaknya akan menyiapkan 2 Posko. “Pertama adalah pos di Halim yang sudah berjalan saat ini dengan dukungan tiga pesawat ada dua pesawat CASA yang eksisting sudah ada dan satu pesawat CN yang nanti akan kami minta tambahkan, ini mampu mengcover untuk wilayah provinsi Banten, sekiranya di Banten ini akan melakukan TMC. Kemudian DKI Jakarta yang sekarang sudah beroperasi, Jawa Barat plus Jawa Tengah, jadi dengan pesawat CN kami mampu untuk mengcover di wilayah Jawa Tengah.”

“Sementara untuk Posko kedua untuk di wilayah Jawa Timur ini sekiranya memungkinkan kami akan mengcover wilayah provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali yang kemarin juga sudah dipromosikan oleh Direktur Dukungan Sumberdaya Darurat ya, untuk menyiapkan siaga darurat dengan TMC,” tandasnya. (KHA)