EkspresNews.com – Jalan Tol dari Padang hingga Pekanbaru akan dimulai pengerjaannya. Masyarakat yang terlibat dalam pembebasan lahan sudah memberikan ijin untuk pembangunan jalan tersebut. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut akan segera dilakukan. Jalan tol tersebut, katanya, sudah lama diusulkan oleh masyarakat dan provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengatasi kemacetan dari Padang sampai ke Pekanbaru.
“Pak Presiden minta segera dimulai karena beliau sudah berapa kali ke Bukittinggi, Padang Panjang kan macet ndak karuan. Kita diminta untuk segera dimulai, ” katanya saat meninjau lokasi pada Minggu (4/2) di Kadang Kecamatan Tanjuang Bonai Padang Pariaman.
Ia menyebut, pembangunan tersebut terjadi karena masyarakat mau membebaskan tanahnya, bila tidak, jalan tol yang diidam-idamkan tersebut tidak akan ada di Sumbar. Bila semua masyarakat sudah mau membebaskan lahannya, pengerjaan akan dimulai, dan nanti Presiden akan menground breakingya pada puncak Hari Pers Nasional (HPN).
“Kemarin ada masalah tanah, jadi saya datang ke sini, karena hari Rabu besok pak presiden mau datang, mau diground breaking, nau dimulai, saya meyakinkan kalau masyarakat oke, kita mulai, kalau tidak, ndak masalah. Bukan karena ini program pemerintah pusat, tapi ini adalah permintaan masyarakat yang akan dipenuhi oleh pak Presiden. Makanya saya datang ke sini, menanyakan dimana tanahnya, alhamdulillah pagi ini, tadi dengar sendiri saya nggak intervensi, bupatinya sangat prosesif, hari ini sudah dilaporkan sudah semua menerima. Insyaallah tanggal sembilan akan dimulai pengerjaanya,” jelasnya.
Kemudian, ia menjelaskan, Jalan Tol Padang hingga Pekanbaru tersebut panjangnya 354,8 Km dengan kebutuhan lahan 1.534 Ha. Kecepatan rencana, katanya, 80Km/jam. Sementara itu, lanjutnya total biaya investasinya adalah Rp. 78,09 Triliun dengan masa pelaksanaan lima tahun (2018-2023). Rinciannya, jembatan sebanyak 87, underpass 51, dan overpass 69.
Pengerjaannya, jelas Basuki akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama Padang-Sicincin (28 Km), tahap kedua Bangkinang-Pekanbaru (38Km), dan tahap ketiga Sicincin-Bangkinang (189 Km). “Nanti di tengah-tengah ada terowongan sekitar tujuh Kilo itu sudah disetujui untuk dibantu oleh Jaika Jepang. Terowongan yang akan dibantu tersebut ada di Jalan Bukittinggi menuju Pekanbaru,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sangat berterima kasih masyarakat mau membebaskan lahannya untuk pembangunan jalan tol tersebut. “Ini adalah program pemerintah pusat. Dananya dari pusat. Bila masyarakat tidak mau membebaskan lahan, kami sebagai pemerintah provinsi tidak bisa memaksa. Tapi, alhamdulillah masyarakat sudah setuju. Tinggal pengerjaannya,” katanya. (Asra)