Marsianus Jawa dikukuhkan jadi Ketua IKEBANA, Gubernur NTT: Jangan Lupa Asal usul, Nagekeo Tanah Tumpah Darah

Ketua DPRN NTT, Anwar Pua Geno, SH dan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu RayaEkspresNews.com – Ditandai dengan sumpah janji  yang dipimpin langsung oleh sesepuh IKEBANA yang juga Ketua Dewan Penasihat, Damyan Godho,  Drs. Marsianus Jawa, M.Si  bersama  jajaran badan pengurusnya secara resmi menjadi : Badan Pengurus Ikatan Keluarga besar Nagekeo (IKEBANA) Kupang Perode 2017 – 2021.

Pantauan  Tabloid Berita Indonesia Raya (Afiliasi EkspresNews.com) rangkaian acara ini berlangsung meriah,  Suasana kekeluargaan dan  penuh Nunsa Budaya Nagekeo, karena semua yang hadir mengenakan busana lengkap indahnya pakian adat Nagekeo dihadiri sekitar seribu lima ratus orang warga IKEBANA dan tamu undangan, Suguhan Tarian adat dan Etu(Tinju Adat) di sela –sela acara juga menyemarakan acara. Diawali  dengan misa Nata bersama  yang dipimpin: Pater Edu Dosi SVD, Pater Yustinus Tegu Wona, SVD, Pater Markus Ture, OCD, dan Romo Valens  Boy,Pr, dengan Tema: “Natal Mempersatukan Kita”.

Dalam Sambutanya Gubernur NTT, Frans Leburaya  mengaharapkan,  setelah dilantik badan pengurus IKEBANA mampu menjadi organisasi yang berguna bagi anggota, bagi daerah Nagekeo dan Nusa Tengara Timur. “ Semoga dengan pengukuhan ini, mengukuhkan komitmen dari seluruh pengurus IKEBANA , agar dapat membawa organisasi ini menjadi sebuah organisasi yang benar – benar berguna bagi anggotanya, bagi daerah Nagekeo, dan bagi Nusa Tengara Timur ”. Leburaya juga mengajak seluruh masyarakat Nagekeo di Kupang untuk turut berkontribusi untuk pembangunan Kabupaten Nagekeo, jangan hanya memberikan kritikan tetapi tidak memberikan solusi. “ Mari mejalin kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan utuk mumbantu Nagekeo, kadang kita hanya mengkeritik bahkan sampai pada tingkat  memfitnah,tetapi tidak pernah penyumbangkan solusi,  Jangan Lupa Asal  usul, Nagekeo Tanah Tumpah darah”. Tegasnya.

Gubernur Menambahkan, ada beberapa proyek strategis Nasional yang ada di Kabupaten Nagekeo, misalnya, Pembangunan Bandara yang mana kemernterian pada empat tahun lalu telah mengalokasikan angaran sebesar 43 milyar, sayangnya proyek strategis ini tidak terwujud, juga pembangunan waduk Lambo yang belum terwujud karena sampai sekarang masih terbentur masalah tanah.

“ Terkait dengan beberpa proyek strategis ini, namun terbentur dengan masalah tanah saya mengajak, Ayo ke enam anggota DPRD NTT, asal Nagekeo utuk turun bersama menjelaskan kepada msayarakat, saya juga pernah bilang kepada salah seorong tokoh Nagekeo di Jakrta, Goris Mere utuk kita bersama menjelaskan kepada masyarakat mengenai pentingnya pembangunan waduk Lambo tersebut. kalau memang tidak bisa, kita pindahkan ke kabupaten lain Bupati Ngada sudah siap menerimaya, begitupun di Sumba.”demikian disampaikan Gubernur NTT.

Senada dengan Gubernur, Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur yang juga putra Nagekeo berharap IKEBANA Juga turut berpartisipasi aktif utuk pembangunan Nagekeo tercinta, “Kita harus terus peduli dan memmberikan kontribusi positif, perhatian dan tenaga untuk kemajuan tanah kelahiran kita”. Lanjutnya, pengurus IKEBANA dalam program kerjanya harus mampu menjawab segala kegelisahan dan kebutuhan masyarakat Nagekeo yang ada di Kota Kupang, juga kepada kauu muda untuk juga turut membanntu IKEBANA menjadikan Nusa Tengara Timur sebagai wilayah yang memiliki, Nilai Tertinggi Toleransi. kata Pua Geno yang juga sebagai Ketua Dewan Kehormatan IKEBANA KUPANG.

Sementara Itu  Bupati Nagekeo Drs. Elias Djo, menyampaikan  diusianya yang masih sangat muda  masih 10 tahun tentunya masih membutuhkan banyak sentuhan. Berkaitan dengan apa yang disampaikan Gubernur NTT mengenai masalah tanah, Djo mengatakan saat ini Pemda masih melakukan pendekaan secara budaya.” Soal masalah tanah untuk pembangunan Waduk Lambo kami masih melakukan pendekatan secara budaya, semoga masalah ini bisa mencapai hasil sehingga waduk ini bisa dibangun” ungkapnya.

Dalam Pidatonya, ketua IKEBANA Marsianus Jawa menerangkan sebelum terbentuknya IKEBANA, “masyarakat Nagekeo yang ada dikupang masih sangat kental dengan budaya tersendiri yang berbeda – beda dari ketujuh kecamatan:  Aesesa, Wolowae, Aesa Selatan,Boawae, Mauponggo, Keotengh, Nagaroro, dengan terbentuknya sekitar 30 lebih Paguyuban / kelompok Arisan, Namun sekarang semua tergabung dalam satu Ikatan Keluarga Besar, yaitu: IKEBANA, paguyuban – paguyubani ini menjadi kekuatan besar yang mampu mengerkan IKEBANA.” Beliau juga memberikan apresiasi kepada Panitia, Mahasiswa PERMASNA, dan semua pihak yang telah membantu sejak Mubes II pertengahan Desember lalu, sampai acara pengukuhan dan Natal bersama.

Disela – sela acara Ketua Panitia Pelaksana, Raymudus Mega  atau Bang Remon sapan Akarabnya didampingi kordintor Seksi  Undangan Hendro Modo menjelaskan, kesukesan acara ini adalah berkat dukungan dari semua pihak baik dari pemerintah daerah, ke 6 Anggota DPRD NTT Asal Nagekeo, Para Sesepuh Nagekeo Kupang dan masyarakat Nagekeo yang ada dikupang dengan kerelaan hatinya  memberikan kontribusi secara moril maupun materi sehingga panitia mampu semngat  bekerja secara baik, target undangan kita juga sesuai dengan yang direncanakan, semoga ini menjadi tanda yang baik bagi IKEBANA,  kata Bang Remon yang juga salah seorang pengusaha sukses di Kota Kupang. (Erasmus Nagi Noi)




Cawako & Cawawako


This will close in 8 seconds