PADANG PANJANG, EKSPRESNEWS.COM – Kalau tak ada aral melintang, Sabtu (04/11) mendatang, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Kelurahan Sigando bakal menggelar kegiatan Festival Soko Guru di Komplek Masjid Asasi, Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Sekretaris Panitia, Violyn Sagita Khintani kepada kominfo menyebutkan kegiatan Festival Soko Guru ini merupakan hasil kolaborasi antara Pokdarwis Kelurahan Sigando dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen Kebudayaan.
Kegiatan yang bertemakan “Merawat Bumi” ini lanjut Violyn akan dikemas dalam bentuk seni pertunjukan yang terdiri musik tradisi, teater, dan tari, dimana pertunjukan ini nantinya akan diisi oleh para seniman seniman Sumatera Barat yang telah melanglang buana ke berbagai daerah baik, provinsi, nasional bahkan internasional.
“Kegiatan ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan kesenian dari sanggar dan mahasiswa ISI Padang Panjang. Kurang lebih 295 peserta akan tampil memeriahkan Festival yang dimulai sejak pagi hingga malam hari ini,” sebutnya
Violyn menambahkan selain penampilan kesenian pada kegiatan Festival Soko Guru juga akan menghadirkan arak-arakan dari bundo kanduang yaitu “Manjujuang bangkiah tuo”, life painting, pasar saisuak, makan baradaik dan pada malam harinya disuguhkan dengan pertunjukan kolaborasi antara agama, adat, budaya dan tradisi.
“Kita berharap semoga dengan adanya Festival Soko Guru ini dapat melestarikan kebudayaan yang ada , serta menjadikan pemuda sadar akan tradisi yang ada di wilayah tempat mereka tinggal,” harapnya.
Ditemui terpisah, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Say Sonny Budaya Putra, A.P, M. Si menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Festival Soko Guru hasil kolaborasi antara Pokdarwis Kelurahan Sigando dengan Kemendikbud melalui Dirjen Kebudayaan ini.
“Ini kegiatan sangat bagus sekali. Untuk itu kita himbau kepada seluruh masyarakat Kota Padang Panjang untuk datang beramai ramai menghadiri acara Festival Soko Guru di komplek Masjid Asasi ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat melestarikan budaya lokal yang ada,” ujarnya. (Dian)