EkspresNews.com – Walau gendrang pileg sudah semakin dekat, namun kancah politik semakin panas, hal itu terlihat pada Partai Nasdem DPD Kabupaten Solok. Tanpa menghiraukan dan konfirmasi terlebih dahulu kepada Dewan pengurus Daerah Kabupaten Solok oleh DPW atau DPP pusat. Ketua, Sekretari, dan Bendahara DPD Partai Nasdem Kabupaten Solok di Copot alias dilengserkan.
Ironisnya, pencopotan Dewan Pengurus itu, bak “Ibarat Membelah Betung, Alias Balas Dendam” tanpa ada Musyawarah dari DPW dan DPP terlebih dahulu. Banyak pihak bertanya, berkata, dan berucap???? Ada apa dibalik semua ini, dan siapa dalang dibalik semua ini???..
Mirisnya lagi, partai Basdem selama ini yang dianggap sebuah partai besar dan sangat solit. Kini menjadi tercoreng akibat pencopotan yang terjadi di tubuh Pengurus DPD Kabupaten Solok. Apakah ranjau- ranjau dan noda hitam itu akan mampu dijernihkan kembali, kita tunggu saja prosesnya….!!!.
Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Solok di bawah komando Edyart dilengserkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem. Reposisi kepengurusan tersebut diantarkan langsung ke Sekretariat DPD Nasdem Kabupaten Solok, Jumat (6/4), oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sumbar Malkan Amin, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kader dan Keanggotaan (OKK) Hilda Osmiati Ubani, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sumbar Risnaldi, Wakil Sekretaris Bidang OKK DPP Nasdem Hermawi Taslim.
Dengan Surat Keputusan (SK) No: 075-sk/DPP-NasDem/III/2018 tertanggal 20 Maret 2018, ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh dan Sekretaris Jendral DPP Johnny G Plate. Dalam SK tersebut, terjadi perombakan kepengurusan total, terutama di posisi pengurus inti. Dimana, Ketua DPD Edyart digantikan oleh Armen Plani, Sekretaris Doni Zulkifli digantikan Arief Rahman dan Bendahara Anthonius digantikan Welly Adetri.
Sementara Edyart digeser menjadi Anggota Dewan Pakar yang diketuai oleh M Hidayat. Sementara Doni Zulkifli direposisi menjadi anggota Dewan Pertimbangan di bawah komando Azwirman. Sedangkan Anthonius digeser menjadi Wakil Ketua Bidang Ekonomi.
Atas pergantian ini, semua kepengurusan lama termasuk kepengurusan 10 DPC, menyatakan menolak dan akan melakukan upaya perlawanan ke DPP Partai NasDem dan DPW Partai NasDem Sumbar.
Hal itu ditegaskan Edyart, Doni Zulkifli dan Anthonius dalam konferensi pers di Sekretariat DPD Partai NasDem Kabupaten Solok, Jumat malam (6/4). Dalam konferensi pers yang dihadiri oleh para pengurus DPD, Pengurus DPC, kader dan simpatisan Partai Nasdem itu,
Edyart menyatakan pencopotan dan pergantian yang dilakukan DPP tidak berdasar dan tidak sesuai dengan mekanisme dan AD/RT partai Nasdem. Edyart juga menuding, reposisi ini karena adanya tekanan dan intervensi dari pihak-pihak yang ingin melemahkan Partai NasDem di Kabupaten Solok. Karena rotasi yang dilakukan tidak musyawarah.
kini Kepengurusan DPD Partai Nasdem Kabupaten Solok tidak terima alias menolak reposisi yang dilakukan oleh DPW dan DPP pusat, yang juga didukung oleh 10 DPC Kecamatan, dari 14 DPC yang ada, kami akan melakukan banding ke DPP melalui Dewan penasehat Hukum DPW terhadap pencopotan tang terjadi, dan kami pengurus tidak terima perlakuan memalukan itu. Ungkap Edyart Ketua DPD Nasdem Kab Solok didampingi Sekretaris Doni Zulkifli, dan Bendahara Anthonius dalam Komprensi persnya.
Sementara Sekretaris DPD Partai Nasdem Kab Solok Doni Zulkifli, ST menyesalkan. Hari ini menjadi hari yang sangat memprihatinkan bagi kami di DPD Partai NasDem Kabupaten Solok. DPW Partai NasDem Sumbar mengusulkan ke DPP tanpa adanya klarifikasi, komunikasi, ataupun evaluasi terhadap kesalahan atau kinerja yang telah kami Lakukan di DPD atau pun di DPC Nasdem Kabupaten Solok.
“Karena itu, kami menolak tegas SK baru yang dikeluarkan DPP, dan kami pengurus lama akan melakukan upaya-upaya untuk meluruskan hal ini. Dalam politik, pergantian adalah hal yang wajar, namun harus melalui prosedur dan mekanisme yang jelas. ” Atau apakah Ada individu-individu yang ingin melemahkan Partai NasDem di Kabupaten Solok,?? Atau ada apa dibalik semua ini,” tegas Doni.
Doni Zulkifli juga menegaskan, selama ini kinerja DPD Partai NasDem Kabupaten Solok telah berjalan dengan baik tanpa ada kendala. Mulai dari verifikasi faktual hingga pencalegan telah berjalan dengan baik. Pada Pileg 2014 lalu, seluruh posisi caleg sudah 100 persen. Dari empat daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Solok, Partai NasDem berhasil meraih tiga kursi.
Yang sangat kami sesalkan, dalam SK tersebut, kami dari Pengurus tidak diberi ruang untuk berdiskusi terhadap SK yang diterbitkan itu. “Kami menolak terhadap SK itu, Penolakan ini juga diikuti oleh 10 DPC dari 14 DPC Partai NasDem se-Kabupaten Solok,”tegas Sekretaris Doni.
Saat SK dibacakan, kami walk out dan kami akan menempuh upaya sesuai mekanisme di Partai NasDem. Kita akan menuntut pengembalian hak SK DPD yang telah diganti. Yakni ke Badan Advokasi Hukum (Bahu) Partai NasDem Sumbar,” tambah sekretaris Doni Zulkifli.
Yang lebih mirisnya kata Doni, Saat SK dibacakan di Kantor DPD Nasdem Kabupaten Solok. Masyarakat banyak berdatangan dengan menggunakan mobil dan motor, hal kebanyakan dari darah dapil satu. Pada hal mereka bukan pengurus dan simpatisan Nasdem. Seolah-olah itu semua sudah diseting oleh pengurus baru. (Roni)