EkspresNews.com – Sebelum pergantian kabinet, nama-nama seperti gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan walikota Surabaya Risma disebut-sebut sebagai lawan sebanding dalam percaturan Gubernur DKI Jakarta. Apalagi petahana Basuki Tjahja (Ahok) bakal mencalonkan kembali untuk memimpin DKI. Namun, perlahan pasca pergantian kabinet peta politik berubah karena Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli diganti Presiden Jokowi.
Banyak pihak yang menilai Rizal Ramli setelah menjabat sebagai Menko, patut untuk maju sebagai calon Gubernur DKI menyaingi Ahok. Sebab, Rizal memang lawan sebanding Ahok. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Projo Sumatera Barat Mhd Husni Nahar kepada EkspresNews di Rumah Jokowi di Kawasan GOR H Agus Salim Padang, Rabu, 3 Agustus 2016.
“Lawan Ahok yang sebanding untuk DKI 1 hanya dengan Rizal Ramli, calon selebihnya buang-buang enegeri saja dan membosankan, membuat jenuh rakyat dengan pola dan gaya lama dalam pilkada 2017 nanti. Kedua calon dalam era kerja Jokowi banyak melakukan perubahan pola pikir dan tindakan-tindakan yang selama ini teramankan dengan budaya proyek-proyek siluman, permainan anggaran, kebijakan yang diperjual-belikan, dikorup oleh semua jajaran yang berkuasa di negeri ini,” tulis Ketua DPD Projo Sumatera Barat (Sumbar) Mhd Husni Nahar.
Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia mendorong mantan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli maju pada Pilkada DKI Jakarta. Rizal Ramli dianggap sebagai jawaban atas penolakan terhadap Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Ada beberapa alasan kami mendukung Rizal Ramli. Yang pertama adalah gubernur petahana atau inkumben tidak pro kepada buruh. Lebih pro kepada pengusaha, itu terlihat dari kebijakannya,” kata Sekjen KSPI Said Iqbal dalam deklarasi yang digelar di Hotel Mega Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).
Kebijakan dari petahana yang mereka tolak antara lain upah minimum Jakarta yang rendah, bahkan lebih rendah dari Bekasi. Selain itu, Iqbal mengatakan, tidak adanya rusun dan transportasi gratis bagi buruh merupakan bukti ketidakberpihakan Ahok terhadap buruh. “Dan kami tidak setuju dengan gubernur petahana yang reklamasi pantai melanggar Undang-undang, melanggar lingkungan hidup, dan anti-penggusuran. Dan RR adalah orang yang menurut buruh, tepat untuk menjawab persoalan tadi,” ujar Iqbal.
Meskipun tidak memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, Iqbal meyakini Rizal Ramli lebih mumpuni dari Ahok. Sebab, Rizal Ramli sama tegas dan bahkan lebih cerdas dari Ahok. “Kan Ahok sendiri yang mengatakan gubernur DKI itu sekelas Menteri. Lha Rizal Ramli di atasnya kan, Menko,” ujarnya. Said Iqbal mengaku baru akan membicarakan pencalonan ini dengan Rizal Ramli besok. Ia yakin tak ada alasan bagi Rizal Ramli untuk menolak aspirasi ratusan ribu buruh KSPI. Iqbal juga berharap ada partai politik yang melirik Rizal Ramli. “Kami yakin Rizal Ramli berasedia. Waktu masih Menko dia belum tertarik, mungkin setelah reshuffle dia tertarik. Upaya yang dilakukan kami akan kampanye long march dan melalui media sosial,” katanya.
(Hua)