EkspresNews.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berada di Madrid, Spanyol dalam rangka Business Indonesia Roundtable Meeting yang berlangsung Jumat, 21 September 2018. Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama Indonesia-Spanyol baik pada level government to goverment (G2G) maupun business to business (B2B) khususnya di bidang pembangunan infrastruktur.
Dari sisi kerjasama ekonomi Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa, Spanyol menempati urutan ke-6 dibawah Belanda, Jerman, Inggris, Perancis dan Italia. Business Indonesia Roundtable Meeting diselenggarakan di Kantor CEOE (Confederacion Espanola de Organizaciones Empresariales) di Madrid Spanyol.
Pada sesi pembukaan diisi pemaparan dari Wakil Presiden CEOE Joacquin Gay de Montella, Duta Besar RI untuk Spanyol Hermono, Sekretaris Negara bidang Infrastruktur, Transportasi, dan Perumahan Spanyol Pedro Saura Garcia, Sekjen Kamar Dagang dan Industri Spanyol Adolfo Diaz-Ambrona Medrane dan Wakil Ketua KADIN Indonesia Erwin Aksa.
Sebagai salah satu pembicara kunci acara tersebut, Menteri Basuki menjelaskan besarnya potensi kerjasama Indonesia dan Spanyol yang masih bisa dikembangkan. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia dengan 71,57% adalah kelas menengah. Dengan GDP sebesar USD 932 Miliar di tahun 2017, Indonesia tercatat memiliki GDP terbesar di kawasan ASEAN dan menjadi bagian dari negara-negara G20.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi prioritas pemerintahan saat ini dan menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Basuki meyakini bahwa pembangunan infrastruktur masih banyak menyediakan peluang investasi yang dapat dikerjasamakan dengan para pengusaha negara-negara lain, khususnya Spanyol.
Pemerintah juga telah banyak melakukan reformasi kebijakan untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan investasi di Indonesia. Diharapkan hal ini akan dapat menarik investasi dari pengusaha-pengusaha Spanyol, khususnya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Dalam penutupnya, Menteri Basuki tidak lupa mengundang pengusaha Spanyol untuk hadir pada Indonesia Infrastruktur Week yang akan diselenggarakan pada Oktober 2018, yang akan diikuti oleh para pelaku utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Setelah sesi pembukaan di atas, dilanjutkan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai komitmen kerjasama selama 2 tahun mendatang, yang ditandatangani Wakil Ketua KADIN Indonesia Erwin Aksa dan Sekjen Kamar Dagang Spanyol Adolfo Diaz-Ambrona Medrane.
Adanya MoU untuk lebih mempromosikan dan meningkatkan perdagangan, investasi, infrastruktur, dan ekonomi, termasuk pertukaran data dan informasinya. Selain itu juga saling membantu untuk berpartisipasi berbagai pertemuan (pameran dagang, konferensi, seminar) dan pertukaran delegasi dagang dan industri baik individual maupun berkelompok.
Duta Besar RI untuk Spanyol Hermono menyambut baik diselenggarakannya pertemuan investasi infrastruktur ini di Madrid Spanyol, dan menjelaskan bahwa hal ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya di Indonesia pada Juli 2018 antara KADIN Indonesia dan CEOE Spanyol. Pada pertemuan itu kedua pihak sepakat dalam upaya untuk terus mendorong dan mengoptimalkan berbagai kerjasama investasi di bidang infrastruktur yang di masa mendatang.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan dua sesi diskusi panel. Pada sesi diskusi pertama dibahas peluang usaha dan investasi pada proyek infrastruktur dengan panelis dari ICEX-Invest Spanyol Jamie Montalvo, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, dan Komite Tetap Pengembangan SDM Infrastruktur Kadin Danding Sri Harninto.
Sedangkan pada sesi selanjutnya dibahas mengenai pembiayaan dan garansi pada proyek infrastruktur dengan panelis dari Sekretariat Negara bidang Perdagangan Spanyol Maria Aparici, Komite Asia dan Oceania CEOE Tomas Gonzales, Kepala Divisi Keuangan dan Investasi PT. SMI Indar Barung dan Komite Tetap Investasi KADIN Reza Maspaitella.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Dutabesar RI untuk Kerajaan Spanyol Hermono, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi AH, Direktur Operasi PT Wijaya Karya Agung Budi Waskito, Direktur Operasi PT. Brantas Abipraya Widyo Praseno Soegianto, Direktur Kerjasama Jasa Konstruksi Dewi Chomistriana dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Rel/Abdi)