Kemenag Alokasikan Rp 2,2 T Untuk Tingkatkan Kualitas Keagamaan

EkspresNews.com – Kementerian Agama (Kemenag) mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2,2 Triliun untuk meningkatkan kualitas infrastruktur layanan pendidikan, balai nikah dan manasik, serta asrama haji di sejumlah daerah melalui skema pembiayaan yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Agama.




Anggaran sekitar  Rp2,2 triliun dari SBSN tahun 2018 dimanfaatkan untuk empat sektor. Untuk pembangunan revitalisasi dan pengembangan asrama haji sebesar Rp 349,74 miliar, pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji sebesar Rp355,35 miliar, untuk peningkatan akses dan mutu pendidikan madrasah sebesar Rp201,43 miliar, dan peningkatan mutu sarana dan prasarana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sebesar Rp1.304 miliar.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, 80 persen anggaran yang ada untuk meningkatkan fungsi pendidikan keagamaan. Diantaranya untuk kegiatan pengembangan puluhan ribu pondok pesantren dan madrasah yang tersebar di berbagai daerah.

Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang khas untuk menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dibandingkan dengan bangsa lainnya di dunia. Nilai-nilai keagamaan sudah melekat dalam aktifitas keseharian di Negara Indonesia. Sebagai bangsa yang religius tentunya tidak hanya datang dari langit, tapi juga bersumber dari leluhur bangsa ini. Tentunya sudah seharusnya kita mewariskan negara yang agamais ini kepada anak cucu di masa yang akan datang.

“Selama tiga tahun terakhir Kemenag fokuskan untuk mendorong hadirnya perguruan tinggi Islam di setiap provinsi di Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk menampung lulusan madrasah dan pondok pesantren setiap tahunnya yang jumlahnya cukup banyak. Bertambahnya   perguruan tinggi Islam tentunya kita dapat memfasilitasi para santri untuk melanjutkan pendidikannya,” katanya saat membuka acara Rapat Kerja di Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumbar pada Jumat (23/3) di Hotel Rocky Padang.

Ia menambahkan, tidak hanya untuk peningkatan mutu sarana dan prasarana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), namun anggaran tersebut juga dimanfaatkan untuk pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji

“Kantor KUA tidak hanya untuk pengurusan keagamaan, tapi juga sebagai balai nikah, bimbingan perkawinan sebagai pendidikan pranikah. Mulai tahun ini akan dimaksimalkan, termasuk juga sebagai tempat manasik haji,” ujarnya pada kegiatan raker yang disertai dengan peresmian 7 balai nikah di Sumbar tersebut.

Terkait raker yang dilaksanakan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebutkan  rapat kerja  tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan Kemenag dalam memastikan program  yang akan dilaksanakan di tahun 2018. “Saya meminta kita semua mengedepankan lima nilai budaya kerja di Kemenag tidak lagi diteriakan, tapi telah dapat diaplikasikan dan menjadi pedoman dalam melaksanakan program-program yang akan dilaksanakan. Lima nilai budaya kerja tersebut terdiri dari, Integritas, profesional, inovasi, bekerja tuntas dan konsekuen, dan keteladanan,” jelasnya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, Hendri menyebutkan raker Kantor Wilayah Kemenag 2018 bertujuan untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2017, dan menyusun program kerja tahun 2018 serta menginventarisasikan program kerja sesuai dengan rapet kerja nasional (rakernas) Kemenag beberapa waktu yang lalu.

“Tentunya kita mengharapkan  Raker ini dapat dimanfaatkan untuk lebih memantapkan program yang akan dilaksanakan. Sesuai dengan tema yang kita angkat pada raker ini “Bekerja Ikhlas Wujudkan Integritas Cepat dalam melayani dan Tepat dalam berinovasi, tentunya diharapkan capaian kinerja jajaran kemenag di Sumbar akan lebih baik dibandingkan sebelumnya,” jelasnya.




Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan dengan adanya raker yang dilaksanakan, program di Kemenag Sumbar dapat sejalan dengan program di Pemprov Sumbar, dan  yang ada pada masing-masing kabupaten/kota. “Dengan kehadiran Menteri Agama ke Sumbar, kami mengharapkan dukungan asrama haji di Padang Pariaman dapat segera rampung , agar jamaah haji yang akan berangkat dari Sumbar bisa lebih nyaman,” pungkasnya. (Asra)

 

 

 

This will close in 8 seconds