EkspresNews.com – Perantau Minang dari Kabupaten Tanah Datar yang terhimpun dalam Ikatan Keluarga Tepi Selo (IKTS) Jabodetabek menggelar silaturahmi akbar Ikatan Keluarga Tepi Selo, di Gedung BKKBN Jakarta Timur, Minggu (8/9).
Silaturahmi ini bertemakan “Merangkai Sejuta Salam, Tangan Mamancang Bahu Mamikua Sapikuah Sajinjiang, Basamo-Samo Mako Kuek, Membangun untuak Nagari”.
Salah satu tokoh Minang di Jakarta yang kini berkiprah sebagai Sekjen DPD RI, Reydonnyzar Moenek yang akrab disapa Donny Moenek juga hadir dan langsung menarik perhatian para peserta silaturahmi. Selain itu, hadir Wakil Walikota Jakarta Barat Muhammad Zen, Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi, mantan Bupati Masriadi Martunus, Sestama BKKBN, camat Lintaubuo, wali nagari, sejumlah kepala jorong, serta para tokoh masyarakat perantau lainnya.
Silaturahmi ini disambut antusias para perantau yang memenuhi gedung BKKBN. “Kami sebagai perantau sangat mengimpikan Sumbar lebih maju di masa datang. Semoga uda Donny Moenek dapat mewujudkan impian kami itu,” ujar Susi, salah seorang peserta yang hadir pada acara silaturahmi.
Bundo Aminah, peserta silaturahmi lainnya mengaku senang dengan kehadiran Donny Moenek pada silaturahmi ini. Apalagi selama ini ia mengaku lebih banyak melihat lewat televisi baik setelah menjabat sekjen maupun ketika menjadi pejabat teras Kemendagri. ”Semoga beliau dapat membangun Sumbar di masa datang,” ungkapnya di sela silaturahmi yang dihibur permainan kim penuh keakraban dan kekeluargaan.
Donny Moenek ketika dikonfirmasi usai silaturahmi mengungkapkan terima kasih atas apresiasi dari para perantau terkait harapan padanya untuk memimpin Sumbar. ”Saya berterima kasih atas perhatian dari para perantau dan para tokoh Sumbar lainnya yang juga sering menyampaikan hal sama dalam berbagai kesempatan, baik secara langsung, lewat telepon dan WA serta media,” ungkap pria berkumis yang pernah menjadi Penjabat Gubernur Sumbar ini.
Donny Moenek mengatakan, kegiatan silaturahmi tersebut bagian dari perhatian, komitmen dan dukungan para perantau terhadap pembangunan Tanahdatar. Apalagi Tanahdatar di kepemimpinan Irdinansyah Tarmizi menjadi kabupaten yang meraih penghargaan pembangunan terbaik se-Indonesia.
”Kami mengapresiasi pesatnya pembangunan Tanahdatar dengan sentuhan dan terobosan yang dilakukan Pak Irdinansyah. Infrastruktur seperti jalan dan pasar berhasil beliau bangun. Ditambah masuknya investasi seperti hotel berbintang untuk menunjang kunjungan wisata,” kata Donny Moenek.
Saat ini yang menjadi persoalan pada umumnya daerah di Indonesia, adalah masih rendahnya fiskal yang mesti diatasi bersama. Salah satu yang dilakukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI adalah, merancang UU tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah.
”Semua pencapaian di Tanahdatar tentu saja juga tak lepas dari kesungguhan dari wali nagari dan kepala jorong sebagai ujung tombak pembangunan bersama kerapatan adat nagari (KAN),” kata Donny yang menguasai fiskal dan pemerintahan ini.
Potensi wali nagari dan kepala jorong serta KAN, kata Donny mesti terus diitumbuhkembangkan sehingga bisa bersinergi dengan pemerintahan daerah dalam memajukan daerah-daerah di Sumbar. ”Sebab, wali nagari dan kepala jorong lebih mengetahui potensi dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Maka mereka perlu terus dilibatkan dalam pembangunan,” ujar mantan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri ini. (Red/Abdi)