Kelayakkan Jalan Desa Benowo Turut Mendukung Percepatan PSN Bendungan Bener

oleh : R. Hery Priyantono

PSN Bendung Bener yang berada di Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, lokasinya sangat dekat dengan Lokasi TMMD 118 Kodim Purworejo di Desa Benowo. (Hery)

EKSPRESNEWS.COM – Di tengah hening fajar yang merona serta pesona alam yang hijau mengitari Bukit Menoreh, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) mempersembahkan sentuhan aksi nyata dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 118 Kodim Purworejo. Di balik seragam hijau mereka, seolah makin padu dengan suguhan panorama hijau menyelimuti Kawasan Bukit Menoreh.

Mari kita menjelajahi keindahan kisah ini, yang tidak hanya melibatkan pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik saja, tetapi juga menganyam benang persaudaraan yang mengikat erat mimpi bersama.

Kegiataan TMMD Reguler 118 yang dilaksanakan oleh Kodim 0708 Purworejo, Jawa Tengah, kali ini berpusat disebuah desa yang terletak di dataran tinggi. Desa Benowo adalah salah satu desa di Kecamatan Bener yang terletak dibagian utara Kabupaten Purworejo dan berbatasan langsung dengan Wilayah Kabupaten Magelang dan Desa Sedayu Kecamatan Gamping, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Letak Desa Benowo yang berada di dataran tinggi pegunungan ini, jika dijangkau dari Titik Nol Kota Purworejo memakan waktu empat puluh lima menit.

Jalan menuju ke arah lokasi TMMD 118 Kodim Purworejo ini cukup berliku dan berkelok dengan lebar ruas jalan cukup sempit serta terjal. Layaknya jalan di kawasan pedesaan yang berada di dataran tinggi, untuk melintasinya harus hati-hati.

Program TMMD masih konsisten dan fokus terhadap pembangunan fisik dan non fisik di desa-desa tertinggal. TMMD 118 Kodim Purworejo, menggelar Program Non Fisik, seperti Penyuluhan Kebencanaan, Pendidikan Wira Usaha kepada sejumlah Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM), Penyuluhan Bahaya Narkoba serta Khitanan Massal yang berkerja sama dengan sebuah kampus di Purworejo, yakni Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).

Bupati Purworejo Agus Bastian membuka Pembukaan TMMD 118 Kodim Purworejo pada 20 September 2023 lalu. (Hery)

Untuk kegiatan fisik, TMMD 118 Kodim Purworejo menitikberatkan kepada tiga sasaran, yakni pembangunan rabat beton Jalan Desa Benowo, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pengecatan Masjid Desa Benowo.

Untuk pelaksanaan pembangunan rabat beton, sasarannya adalah jalan desa sejauh 1.059 meter dengan lebar ruas 4 meter serta ketebalan beton 12 centimeter.

Rehabilitasi RTLH diterimakan kepada Keluarga Bapak Risman (65) warga Desa Benowo. Sedangkan untuk rehabilitasi dengan pengerjaan pengecatan dinding, yaitu Masjid Al Iman Desa Benowo.

Kondisi Jalan Desa Benowo

Jalan utama Desa Benowo, merupakan jalan vital bagi warga untuk menjalani aktivitas kehidupan, baik sebagai akses kehidupan, perekonomian, juga sebagai jalur utama akses pendidikan bagi generasi penerus bangsa untuk menuju ke sekolah mereka.

Danrem 072/ Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo didampingi Dansatgas TMMD 118 Kodim Purworejo, Letkol Infanteri Yohanes Heru Wibowo, melaksanakan peletakkan batu pertama di Titik Nol Jalan Desa Benowo. (Hery)

Tak hanya itu, jalan ini juga menghubungkan banyak desa dan menjadi satu-satunya jalan penghubung yang terintegrasi dengan desa-desa lain, baik di Kecamatan Bener ataupun beberapa desa di Kecamatan Loano.

TMMD Reguler 118 Kodim Purworejo dibuka secara resmi oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian di Lapangan Kecamatan Bener, pada 20 September 2023. Secara simbolis, Bupati Purworejo bersama Danrem 072 Pamungkas, Brigjen TNI Joko Purnomo didampingi Dandim Purworejo selaku Dansatgas TMMD 118, Letkol Infanteri Yohanes Heru Wibowo, melakukan peletakkan batu pertama di Titik Nol lokasi pembangunan Jalan Desa Benowo.

Seorang warga sedang berjalan melintasi jalan rabat beton hasil pekerjaan Satgas TMMD 118 Kodim Purworejo. (Hery)

Dengan dibukanya TMMD Reguler 118 Kodim Purworejo, disitulah titik balik terwujudnya mimpi menjadi kenyataan bagi segenap warga Desa Benowo dan ribuan warga desa lainnya yang kesehariannya menggunakan jalan tersebut.

Kabar kedatangan TMMD 118 Kodim Purworejo tentu saja disambut sukacita seluruh warga desa. Mereka seperti terbangun dari mimpi tidur panjang mereka akan harapan memiliki jalan desa yang layak dan aman bagi penggunanya.

Respon Warga

Seorang warga desa, bernama Pujiati (43) menceritakan kondisi jalan licin jika hujan turun, anak-anak sekolah harus berhati-hati untuk sekedar berjalan kaki menuju ke sekolah mereka. “Banyak pengguna jalan yang terpeleset dan terjatuh saat mengendarai sepeda motor. Selain licin kondisi jalannya naik dan turun,” ucap Pujiati.

Kemanunggalan terjadi di dalam pelaksanaan TMMD 118 Kodim Purworejo. (Hery)

Salah seorang warga Desa Benowo, Pujiono (64), memiliki kisah pahit berkait dengan kondisi jalan desanya. Sebelum TMMD 118 Kodim Purworejo membangun jalan desanya, Pujiono mengaku sangat terhina. “Teman saya mengatakan begini, obyek wisata desamu tidak akan maju. Dan tidak bakal ramai dikunjungi orang, sebab Desa Benowo jalannya jelek dan membahayakan,” ucap Pujiono.

Kini Pujiono mengaku bangga, sebab Kodim Purworejo melalui Program TMMD 118 mampu mewujudkan jalan desanya semakin baik. “Sekarang saya bangga dan bersyukur, jalan desa sudah rabat beton tebal dan lebarnya empat meter. Kendaraan roda empat berpapasan pasti bisa,” sergahnya.

Pejabat (Pj) Kades Benowo, Jihad, menuturkan hadirnya Kodim Purworejo melalui TMMD 118 disambut antusias warga desa. Mereka mengaku bersyukur dan senang. “Bahkan warga desa lain, seperti Desa Kalitapas, Desa Cacaban Kidul dan Desa Wadas juga terdampak positif dengan dibangunnya Jalan Desa Benowo ini,” terang Jihad.

Pj Kades Benowo, Jihad, duduk di Tugu Batas Desa Benowo. (Hery)

Kepala Desa Wadas, Fahri Setyanto mengaku ikut senang jika Jalan Desa Benowo dibangun dan dilebarkan oleh TMMD 118 Kodim Purworejo. Sebab, jalan Desa Benowo adalah akses penting bagi segenap warga desanya untuk lalu lintas perekonomian dan kehidupan. “Walaupun jalan Desa Benowo bukan satu-satunya akses jalan warga Desa Wadas menuju Jalan Nasional, tapi setidaknya jalan tersebut juga akses penting sebagai penghubung warga kami dalam beraktivitas,” ungkap Fahri.

Proses Pengecoran Jalan

Pada pelaksanaan TMMD 118 di Desa Benowo, Kodim Purworejo menerjunkan sedikitnya 100 Satgas TMMD 118. Sejumlah itu terdiri dari Gabungan Prajurit Kodim Purworejo dan Prajurit Batalyon 403 Surakarta.

Meski sepanjang hari suhu dan terik matahari sangat menyengat, mereka tetap semangat dan kompak menyelesaikan setiap tahapan pekerjaan. Tersuguh jelas kemanunggalan yang nyata antara Satgas TMMD dan Warga Desa didalam proses pelaksanannya.

“Panas memang suhu dan sinar mataharinya. Tapi kami semua tetap semangat. Kami warga desa juga senang bekerjasama dengan Bapak Tentara,” ucap Asrofi (40), salah seorang warga desa yang ikut bekerja bakti.

Warga dan Satgas TMMD 118 Kodim Purworejo tampak sedang berjibaku dan bergotong royong melakukan pekerjaan pengecoran jalan desa. (Hery)

Hambatan Droping Material karena Kondisi Jalan

Namun, Bukan berarti pelaksanaan TMMD 118 Kodim Purworejo tanpa kendala. Kendalanya adalah pada proses pendistribusian material bangunan pasir dan semen mengalami kesulitan menuju lokasi bagian atas. Dalam pantauan, sejumlah mobil dump truck beberapa kali tampak kewalahan saat melintasi tanjakan yang terjal dan panjang.

Namun, berkat kesigapan satgas dan warga desa, persoalan droping material bangunan, seperti pasir dan semen, bisa diatasi dengan cara dilakukan proses pelansiran.

“Jika ada truk yang tidak mampu naik menuju titik lokasi pekerjaan, sekuatnya saja, lalu dibongkar dibawah. Kemudian warga desa secara bergotong royong mengangkutnya sampai ke atas dengan kendaraan yang lebih kecil dan ringan,” beber Komandan Setingkat Satuan Kompi (Dan SSK) TMMD 118 Kodim Purworejo, Letnan Satu Infanteri Sucipto.

Dalam pantauan wartawan, nampak beberapa unit dumtruck secara beriringan keluar masuk Desa Benowo untuk melakukan pengiriman material pasir. Para pengemudi mengaku tidak bisa menjangkau lokasi proyek di bagian dataran lebih keatas lagi. “Kami tidak berani naik ke lokasi pekerjaan, bisanya kami turunkan pasirnya disini,” ucap Timbul (48), salah seorang Pengemudi Truk saat dikonfirmasi.

Sejumlah Satgas TMMD berusaha mengangkat alat bantu (molen) untuk dipindahkan ke lokasi baru. (Hery)

Ketidakberanian sejumlah pengemudi truk bisa dimaklumi, mengingat lokasi titik nol pengecoran jalan hingga turun di lokasi 500 meter jalan yang akan dikerjakan, medannya sangat terjal dengan kondisi jalan menanjak cukup tinggi dan panjang.

Proses Rehab RTLH dan Pengecatan Dinding Masjid

TMMD Reguler 118 Kodim Purworejo selain membangun jalan Desa Benowo, juga melakukan rehab terhadap RTLH milik pasangan suami isteri, Risman – Sutini.

Sutini mengaku bersyukur atas kepedulian Kodim Purworejo yang mau membantu memperbaiki rumah mereka. “Terima kasih kami haturkan kepada Bapak-Bapak TNI Kodim Purworejo,” ungkapnya bahagia.

Sutini, Istri dari Risman Penerima Program RTLH, berfoto bersama putranya, sebelum rumahnya direhab. (Hery)

TMMD 118 Kodim Purworejo melaksanakan pengecatan terhadap dinding Bangunan Masjid Al Iman di Dukuh Cirebut Desa Benowo. Pelaksanaan pengecatan dinding masjid seluas 13 meter x 9 meter ini, diselesaikan oleh para satgas hanya dalam waktu sepuluh hari kerja.

Ketua Tim Wasev Kodam IV/ Diponegoro Brigjen TNI Ade Adrian didampingi Dansatgas TMMD 118 Kodim Purworejo berfoto bersama dengan Tokoh Agama serta sejumlah Takmir Masjid di Halaman Masjid Al Iman, Desa Benowo. (Hery)

Salah seorang Takmir Masjid Al Iman, Muhlisin (56) mengaku terkesan dengan pelaksanaan TMMD 118 Kodim Purworejo. Bahkan dia dan Takmir Masjid Al Iman mengaku sangat terbantu dengan adanya pengecatan dinding masjid.

“Kami atas nama seluruh jemaah mengucapkan terima kasih kepada Pak Dandim Purworejo dan jajarannya. Masjid kami saat ini menjadi lebih baik lagi. Semoga berkah dan menjadikan amal kebaikkan Bapak-bapak TNI,” ungkap Muhlisin.

Prada Angga, Prajurit TNI Batalyon 403, tampak sedang membimbing seorang anak mengaji di Masjid Al Iman. (Hery)

Tanggapan Ketua DPRD Purworejo dan Direktur BOB Kementerian Pariwisata RI

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purworejo, Dion Agasi, mengaku senang dan mengapresiasi langkah jajaran TNI AD dalam hal ini Kodim Purworejo.

“Terima kasih kami ucapkan. Bahwa TNI selalu konsisten hadir ditengah kegalauan warga desa akan persoalan-persoalan di desanya. Contohnya, TMMD 118 ini, masalah utama Desa Benowo adalah jalan utama yang sangat rawan dan tidak layak. Kami bersyukur Kodim Purworejo hadir memberikan solusinya,” terang Dion, saat dimintai tanggapannya.

Direktur Badan Otorita Borobudur (BOB) Kementerian Pariwisata RI, Agustin Parianginangin menyebut, program TMMD 118 Kodim Purworejo ini sebagai program solusi untuk Desa Benowo. Sebab, dia memahami sekali kebutuhan akan jalan desa yang layak untuk menopang Wisata Desa Benowo.

Kawasan BOB melingkupi beberapa desa di Perbukitan Menoreh, sehingga pihaknya sangat paham dengan seluk beluk pedesaan di Bukit Menoreh. “Jalan desa-desa di lereng Bukit Menoreh ini berbukit-bukit. Sudah begitu, lebarnya sangat sempit dan sangat berbahaya jika untuk berpapasan kendaraan roda empat. Pernah suatu hari pimpinan kami datang dan berjalan melintasi jalanan Desa Benowo, beliau langsung minta turun dan takut. Akhirnya pimpinan saya memilih membonceng sepeda motor saja,” cerita Agustin.

Impian warga Desa Benowo memiliki jalan yang layak kini terwujud berkat TMMD 118 Kodim Purworejo. (Hery)

Dengan dibangunnya jalan Desa Benowo dan dilebarkan, lanjut Agustin, merupakan langkah spektakuler karena mobilitas jalan akan lancar dan membuat pengguna jalan makin nyaman. “Apresiasi yang tinggi kami ucapkan kepada TNI AD melalui Program TMMD 118 ini,” sergahnya.

Sementara itu, Komandan Satgas (dansatgas) TMMD Reguler 118 Kodim 0708/ Purworejo, Letkol Infanteri Yohanes Heru Wibowo, menerangkan bahwa penetapan Jalan Desa Benowo menjadi sasaran utama Kegiatan TMMD 118 salah satu pertimbangannya adalah kondisi jalan yang selama ini menjadi persoalan warga.

Warga Desa Wadas Ikut Puas

Selain merupakan akses utama beberapa desa di Kecamatan Bener dan berbatasan langsung dengan Kawasan Borobudur Magelang. Jalan Desa Benowo juga menjadi akses penghubung Desa Wadas menuju Jalan Nasional Purworejo – Magelang.

Dansatgas TMMD 118 Kodim Purworejo, Letkol Infanteri Yohanes Heru Wibowo turun langsung melakukan pekerjaan pengecoran bersama satgas dan warga desa. (Hery)

“Pelaksanaan TMMD 118 Kodim Purworejo ini sangat strategis dan membawa manfaat bagi perekonomian warga, sebagai akses kehidupan ribuan warga beberapa desa dan juga sebagai lalu lintas pendukung bagi Warga Desa Wadas,” jelas Yohanes Heru Wibowo.

Kawasan tebing batu di Desa Wadas akan digunakan sebagai lokasi penambangan batu andesit untuk pengadaan material batu bagi PSN Bendungan Bener. Terbuka kemungkinan warga Desa Wadas akan memanfaatkan akses melalui Jalan Desa Benowo.

Sedangkan letak Desa Benowo dan Desa Wadas berjarak tiga kilometer dari Lokasi PSN Bendung Bener. Tentu saja hasil dari TMMD 118 Kodim Purworejo turut mendukung atau mendorong proses percepatan PSN Bendung Bener tersebut.

Ketua Tim Wasev Brigjen TNI Ade Adrian membonceng sepeda motor trail dinas babinsa meninjau lokasi kegiatan fisik TMMD 118 Kodim Purworejo. (Hery)

Pada bagian lain Dansatgas menjelaskan, selain membangun jalan rabat beton, pihaknya juga membantu merehab rumah seorang warga tidak mampu berstatus RTLH milik Risman. Dan sasaran berikutnya adalah pengecatan dinding Masjid Desa Benowo.

Pelaksanaan Kegiatan Non Fisik dikunjungi Tim Wasev

Ketua Tim Wasev Brigjen TNI Ade Adrian memberi bingkisan kepada peserta Khitanan Massal. (Hery)

Pada hari kesepuluh pelaksanaan TMMD 118 Kodim Purworejo, tepatnya tanggal 20 September 2023, Kodim Purworejo mendapat kunjungan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Kodam IV/ Diponegoro. Tim ini bertugas melakukan monitoring, pengawasan dan evaluasi sejauh mana proses pelaksanaannya seluruh kegiatan TMMD yang dilaksanakan Kodim Purworejo.

“Kami bertugas memberikan pengawasan dan evaluasi. Apakah ada kendala di lapangan dan memantau proses pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik,” jelas Ketua Tim Wasev, Brigjen TNI Ade Adrian, kepada sejumlah wartawan.

Seorang anak menutup wajahnya karena tegang, sesaat sebelum dikhitan oleh Tim Medis Kodim Purworejo. (Hery)

Pada kunjungannya Tim Wasev menjenguk anak-anak peserta khitanan massal. Didampingi Dansatgas TMMD 118 Kodim Purworejo, Ade Adrian berbincang akrab disertai candaan dengan anak-anak. Pada kesempatan itu, Ade Adrian juga menyerahkan bingkisan kepada empat puluh anak peserta khitanan massal.

Apresiasi dari Pangdam IV/ Diponegoro

Mobil Jeep dari Relawan Tim Off Road Purworejo sangat membantu proses mobilisasi ke Desa Benowo. (Hery)

Sementara itu, pada 11 Oktober 2023, lokasi pelaksanaan TMMD 118 Kodim Purworejo mendapat kunjungan langsung dari Panglima Kodam (pangdam) IV/ Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono.

Dengan menumpang kendaraan Jeep 4×4, bantuan Relawan Tim Off Road Purworejo, rombongan pangdam tiba di Balai Desa Benowo pukul 18.00 WIB. Perjalanan menuju Desa Benowo tidak mudah jika dijangkau dengan kendaraan roda empat biasa.

Medan yang ekstrem menanjak terjal, menurun curam disertai tikungan yang tajam, hanya akan lebih mudah jika kita mengendarai mobil jeep berjenis 4×4 serta skill pengemudi yang mahir. Tanjakan terjal yang panjang, kondisi jalan meliuk-liuk, seperti Ular Berjalan, menjadikan perjalanan cukup mendebarkan serta memakan waktu.

Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono disambut Dansatgas TMMD 118 Kodim Purworejo, Letkol Infanteri Yohanes Heru Wibowo beserta jajarannya, saat tiba di Kabupaten Purworejo pada 11 Oktober 2023. (Hery)

Tiba di Desa Benowo kondisi sudah gelap. Namun, Pangdam tetap ingin menuju ke titik lokasi pengerjaan pengecoran jalan desa. Rombongan Pangdam mengendarai sepeda motor dinas jenis trail yang digunakan sejumlah babinsa. Sensasi melintasi jalan di pegunungan kembali terasa.

“Wah ekstrem ini jalannya. Ini sungguh luar biasa. Selama yang saya tahu, ini salah satu TMMD paling menantang,” sergah Widi Prasetijono.

Pangdam mengaku bangga dengan pelaksanaan TMMD 118 Kodim Purworejo di desa yang memiliki lokasi perbukitan seperti di Desa Benowo. ”Terima kasih kepada Dansatgas dan kepada Satgas TMMD 118, juga seluruh komponen yang ikut membantu serta warga desa yang telah mendukung kegiatan TMMD 118 Kodim Purworeo ini,” urai Pangdam.

Pak Risman, Warga Penerima Program Rehab RTLH TMMD 118 Kodim Purworejo, menerima kunci sebagai tanda simbolis diserahkannya kembali rumah barunya.(Hery)

Akhirnya tepat pada tanggal 19 Oktober 2023, TMMD 118 Kodim Purworejo resmi ditutup. Penutupan serangkaian Kegiatan TMMD itu ditandai dengan pemotongan pita di titik nol Desa Benowo oleh Danrem 072/ Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo, didampingi Dansatgas TMMD 118 Kodim Purworejo Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo, Wakil Bupati Yuli Hastuti dan Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi.

Selamat untuk Warga Desa Benowo. (Hery Priyantono)