EkspresNews.com – Kuda Gayo Tensaren Tasik Aceh, kuda Kamasilan dari Jawa Timur dan Putri Pagaran kabupaten Tapanuli Utara propinsi Sumatera Utara akan bersaing ditengah dominasi kuda – kuda Sumatera Barat dikelas 3 tahun Sawahlunto derby jarak 1.500 meter pada kejuaraan nasional (Kejurnas) Sawahlunto Derby di gelanggang Kandi, Minggu (8/12) mendatang.
Kuda – kuda Sumbar yang menjadi rival kuda Putri Pagaran, Gayo Tanseran Tasik Aceh dan kuda Kamasilan dirace berhadian total Rp150 juta ini adalah Badoray Sky dan Bunian Sky (Bukittinggi), Gadis Impian (Sawahlunto), Puma(Bukittinggi), Rubicon (Solok), Red Hard (Bukittinggi), Al’Fatih Srigunting (Sawahlunto), Black Dragon Sumbar (Bukittinggi) serta Merah Agogo (Bukittinggi).
Kepada EkspresNews.com Ketua Pordasi kota Sawahlunto Irsal Adam melalui seluler menyatakan apresiasi yang besar kepada kuda – kuda luar daerah Sumbar yang telah datang dan turut serta dalam kejurnas pacuan kuda Sawahlunto Derby ini.
“Panitia pelaksana pun akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan serta fasilitas pendukung kejuaraan agar iven yang telah menjadi kalender tahunan Pordasi Pusat ini tetap eksis dan menjadi kebanggaan di Sumbar,” harapnya.
Apalagi Sawahlunto bisa dikatakan satu satunya gelanggang Pacuan kuda terbesar di Indonesia serta dilengkapi dengan fasilitas kandang , tentu ini akan menjadi point khusus Pordasi Pusat untuk menggelar event sekelas kejurnas ini dikota sawahlunto, tambahnya.
Dilain tempat Joki Kuda Putri Pagaran J Suranta mengakui sengitnya persaingan pada kelas 3 tahun Sawahlunto Derby ini. Bahkan, karna banyaknya kuda peminat harus melalui babak penyisihan Minggu (24/11) lalu untuk menentukan 12 kuda yang akan berpacu difinal nanti. “Dari 12 kuda yang lolos ke final hanya kuda Putri Pagaran, Kamasilan dan kuda gayo Tanseran Tasik dari Aceh yang diluar tuan rumah Sumbar yang sangat dominan ” sebut J Suranta di Kandi, Selasa (2/12).
Terkait prediksi, J Suranta tak banyak berkomentar karna dalam pacuan kuda sering ada kejutan serta hanya bisa dibuktikan digelanggang nantinya. “ setiap kuda dengan jokinya sudah punya catatan tersendiri bersama pelatihnya” sebutnya.
Selain kelas 3 tahun Sawahlunto Derby, pada kejurnas ini juga digelar kelas C/D 2 tahun perdana, AB 2 tahun Perdana, CD 2 tahun pemula, AB 2 tahun pemula, kelas E terbuka kelas CD terbuka, kelas Remaja -1.200 M, dan kelas AB 4 tahun 2.000 M. (Ab1)