PADANG PANJANG, EKSPRESNEWS.COM – Jelang puncak perhelatan Galanggang Arang pada 7-8 November mendatang, 15 komunitas kesenian, ikuti kegiatan lokakarya di Dipo Baru, Stasiun Kereta Api Padang Panjang, Senin (30/10).
Lokakarya yang bertemakan “Neo Dramaturgi: Menatap Stasiun Padang Panjang sebagai Lokus Penciptaan” tersebut terlebih dahulu dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Padang Panjang, Muji Sirwanto, M.Pd.
Ia menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan lokakarya yang digelar sebelum pelaksanaan puncak kegiatan Galanggang Arang di Padang Panjang.
“Lokakarya ini sangat bagus sekali. Para peserta yang akan tampil nantinya dapat terlebih dahulu melakukan bedah konsep dan gagasan karya yang akan ditampilkan di Galanggang Arang #1: Padang Panjang, dengan para narasumber yang sudah mahir di bidangnya,” kata Muji
Ia berharap semoga dengan adanya kegiatan lokakarya ini dapat menambah dan membuka inspirasi baru untuk para komunitas yang akan tampil dalam membuat sebuah karya pertunjukan.
Ketua Panitia yang diwakili Tya Setiawati kepada Kominfo menyebutkan, Galanggang Arang ini merupakan gelaran atas penetapan warisan dunia UNESCO WTBOS di Sumbar.
Kegiatan ini tambahnya, digelar mulai Oktober sampai Desember 2023 di beberapa lokasi di tujuh kabupaten kota lainnya. Yaitu Silo Gunung Kota Padang, Stasiun Kayu Tanam, Stasiun Pitalah, jembatan kereta api Ombilin Simawang, Stasiun Kacang, Stasiun Kota Solok, Stasiun Sawahlunto dan puncaknya di halaman Gubernuran Sumbar.
“Khusus di Padang Panjang, puncak kegiatan dilaksanakan pada 7-8 November. Acara ini akan mencakup pameran, workshop, dialog warisan budaya, jelajah kawasan stasiun oleh 30 komunitas, pertunjukan kesenian. Serta kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti bazar kuliner dan UMKM,” katanya.
Tya menambahkan, lokakarya ini sebuah kegiatan berbentuk bedah konsep dan gagasan karya yang menyasar para calon penampil di Galanggang Arang #1: Padang Panjang.
“Materi ini ditujukan untuk memancing para peserta dalam menemukan relevansi dari karyanya dengan Stasiun Padang Panjang sebagai salah satu properti penting dari warisan budaya dunia WTBOS,” tambahnya.
Adapun pemateri pada kegiatan tersebut yaitu, Heru Hikayat yang merupakan Kurator Seni Rupa dan Panel Ahli Platform Indonesiana. Serta Donny Eros yang merupakan Kurator Film dan Media sekaligus Kurator Galanggang Arang 2023.
Para pemateri menyajikan berbagai inspirasi tentang pemanfaatan warisan budaya dunia sebagai venue atau ruang gelar dari berbagai karya budaya dan karya artistik. (Dian)