EKSPRESNEWS.COM – Dalam rangka memperingati HUT ke-66 Pengambilalihan Pabrik dari Belanda, PT Semen Padang mengadakan kegiatan Jelajah Semen Padang yang diikuti oleh 50 penggiat media sosial Kota Padang. Kegiatan ini dikemas secara edukatif, menantang, dan penuh keceriaan, mengajak para peserta untuk menjelajahi sejarah, keindahan, dan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Ania Rahmawati mengatakan, kegiatan Jelajah Semen Padang ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-66 Pengambilalihan Pabrik dari Belanda yang diperingati setiap 5 Juli.
Dalam kegiatan ini, penggiat media sosial sengaja dikenalkan dan diberi pengalaman yang menarik tentang PT Semen Padang mulai dari sejarah hingga pengelolaan kelestarian lingkungan yang dilakukan perusahaan. “Karena peserta ini mempunyai follower yang banyak, maka dari itu kami berharap para peserta ini dapat membagikan pengalaman mereka dalam mekspolorasi sejarah dan keindahan yang ada di lingkungan PT Semen Padang, termasuk kebermanfaatan dari program yang dilakukan perusahaan bagi masyarakat,” kata Anita lewat siaran pers, Senin (22/7/2024).
Jelajah Semen Padang diawali dengan penyampaian profil perusahaan, diikuti kunjungan ke lapangan golf yang juga merupakan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang.
Dulunya tambang tanah liat, area ini kini menjadi taman yang indah dan asri. Selanjutnya, para peserta diajak melihat arsip dan Pabrik Indarung I, pabrik semen pertama di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional.
Menariknya, arsip Pabrik Indarung I dari tahun 1910-1972 diakui UNESCO sebagai Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP).
Perjalanan berlanjut ke lokasi konservasi ikan bilih, spesies endemik Danau Singkarak yang terancam punah. Para peserta juga mengunjungi nursery kaliandra, sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti batubara, dan penangkaran Rusa Totol yang menawan.
Geosite Gua Kelelawar Padayo menjadi destinasi selanjutnya, di mana para peserta diajak untuk mempromosikan keindahan gua ini kepada wisatawan.
Pengembangan Geosite Gua Kelelawar merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang.
Semangat kekompakan dan keceriaan mewarnai kegiatan Jelajah Semen Padang. Para peserta yang terbagi dalam 9 kelompok saling bersaing menjawab tantangan yang diberikan panitia.
Semangat ini semakin terjalin erat setelah mereka berjalan kaki sejauh 3 km, menjelajahi berbagai lokasi menarik.
Shabira Revinsky, salah satu peserta, mengungkapkan rasa antusiasmenya. “Banyak pengetahuan baru yang didapat, seperti Pabrik Indarung I dengan arsipnya yang lengkap, konservasi ikan bilih, dan tanaman kaliandra. Saya tidak menyangka PT Semen Padang seluas itu!” ujarnya.
Ismad Fadhil, peserta lainnya, mengapresiasi nilai edukasi dalam kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat mengedukasi dan membuka wawasan kami tentang berbagai program sosial dan peduli lingkungan PT Semen Padang yang keren dan inspiratif,” kata Fadhil.
Jelajah Semen Padang bukan hanya kegiatan wisata edukatif, tetapi juga ajang promosi potensi wisata dan program TJSL perusahaan. Melalui kegiatan ini, PT Semen Padang menunjukkan komitmennya dalam melestarikan sejarah, keindahan alam, dan kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, khususnya para penggiat media sosial. (Rel)