EkspresNews.com – Sejak Januari 2018 sampai sekarang badan jalan pada KM 150 Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung telah terjadi 10 kali lebih penurunan badan jalan.
Penurunan vertikal badan jalan tersebut terjadi sepanjang 40 meter secara tiba-tiba. Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II telah melakukan pemantauan sejak awal tahun 2018. Sebelumnya, pada tanggal 1 November 2018 dilakukan pemantauan bersama Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat. Tim teknis Satker PJN II telah menangani sehingga ruas tersebut dinyatakan mantap.
Namun, pada tanggal 3 hingga 4 November 2018 terjadi penurunan vertikal badan jalan sedalam 40 cm dengan panjang 50 meter. Apalagi jalan tersebut akan dilalui oleh pebalap Tour de Singkarak (TdS) dan sudah ditangani sehingga berstatus fungsional kembali. Ivent TdS berlangsung sukses dan lancar saat melewati ruas jalan tersebut.
Sayangnya, pada tanggal 7 Desember 2018 kembali terjadi penurunan 2 kali pada siang dan malam sekitar pukul 22.00 WIB. Penurunan badan jalan sampai 1 meter hingga lalu lintas pada saat itu mengalami kemacetan. Akan tetapi, sikap tanggap dari Satker PJN II berhasil mengatasi secara fungsional dan lalulintas kembali lancar.
“Melihat lokasi dan data historis dari peristiwa tersebut, dikhawatirkan penurunan badan jalan akan kembali terjadi secara berulang-ulang. Rekanan sudah kewalahan karena volume penanganan sudah berlebih,” kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN II Agung Setiawan kepada Indonesia Raya, Jumat (7/12/2018) di Sijunjung.
Sebagai informasi bahwa di ruas Muara Kalaban – Batas Jambi setelah dihitung bersama tim PPK, Satker PJN, Satker P2JN dan seksi program balai, dibutuhkan dukungan dana sekitar 96 Miliar. Namun, melihat alokasi pada tahun 2018 sebesar 16 Miliar dan alokasi 2019 yang akan dilelang hanya sebesar 21 Miliar, dinilai belum mampu secara maksimal menangani ruas jalan tersebut.
“Pada dasarnya akses transportasi ini akan berdampak kepada ekonomi masyarakat. Akses jalan yang lancar akan mempercepat distribusi barang dan hasil pertanian. Sehingga kita sangat membutuhkan dukungan dana 96 Miliar apalagi Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sering menanyakan perihal ini,” kata Agung.
Lebih jauh disampaikan Agung, dirinya berharap Kementerian PUPR dapat merealisasikan anggaran tersebut. “Agar harapan dari masyarakat Dharmasraya, Sijunjung, dan Sumatera Barat ini dapat terwujudkan. Apalagi dukungan dan bantuan dari seluruh pihak terkait serta support dari Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) III Sumbar – Bengkulu,” ujar Agung Setiawan. (Abdi)