PADANG, EKSPRESNEWS.COM – Akibat hujan, kegiatan Apel Gabungan peringatan Hari Bela Negara Tahun 2022 bersama Bupati/Walikota, Wali Nagari/Kepala Desa dan Lurah se Sumatera Barat yang semula dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Sumbar dipindahkan ke The ZHM Premiere Hotel Padang, Senin (1/11/2022).
Dalam pidato Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bahaya Nakorba yang bisa merusak generasi suatu bangsa dalam negara. “Narkotika merupakan kejahatan luar biasa yang menjadi permasalahan seluruh negara di dunia yang harus ditanggulangi bersama secara maksimal,” kata Gubernur Mahyeldi.
Dihadapan ribuan Wali Nagari dan Lurah se Sumbar Gubernur Mahyeldi menjelaskan, Narkotika dapat merusak satu generasi bangsa. Hadirnya ribuan dari pemimpin Desa/Nagari bisa menjadi sarana yang potensial sebagai garda terdepan untuk menangkal ancaman narkoba. “Narkoba bisa menimpa siapa saja, bahkan pada keluarga baik-baik, karena itulah semua unsur punya kewajian untuk perang melawan narkoba,” ucapnya dihadapan ribuan Wali Nagari dan Perangkat Desa.
Generasi muda adalah yang paling rentan menjadi target penyalahgunaan narkotika. Generasi muda merupakan bonus demografi yang akan membawa indonesia kedepan menjadi negara maju, maka perlu menjaga generasi muda dari penyalahgunaan narkotika. “Ini merupakan salah satu implementasi bela negara, kita berkumpul di tempat ini untuk bersama-sama menyelamatkan masa depan kehidupan bangsa indonesia dan bertekad pula untuk menyelamatkan generasi mendatang dari kejahatan narkoba,” sebutnya.
Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dan harga jual yang tinggi menjadi daya tarik sindikat internasional terhadap pasar narkotika di Indonesia.”Untuk itu, kita tidak boleh terlalu larut dalam kesibukan, tapi lupa akan ancaman yang bisa saja berada di sekitar lingkungan terdekat, bahkan daerah terkecil pun seperti Desa/Nagari,” kata Mahyeldi.
Narkoba merupakan musuh nyata yang mengancam seluruh sendi kehidupan masyarakat baik di kota maupun di desa. Maka harus ada pencegahan melalui penyebarluasan informasi tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) merupakan upaya yang harus terus dilakukan secara masif dan intensif kepada siapapun melalui beragam saluran informasi.
Gubernur Sumbar menerangkan, bahwa Presiden telah menginstruksikan kepada pihak aparatur negara dan masyarakat untuk melaksanakan rencana aksi nasional P4GN tahun 2020-2024 dan melaporkan hasil pelaksanaan rencana aksi nasional P4GN tersebut kepada presiden melalui Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) setiap akhir tahun anggaran.
Dalam hal ini Gubernur dan Bupati/Walikota diminta bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana aksi nasional pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) tahun 2020-2024 di daerah masing-masing.
“Jadi inilah inti dari kegiatan yang kita laksanakan hari ini. kegiatan ini merupakan bentuk kesungguhan tekad dan komitmen nyata pemerintah Sumbar dalam mendukung upaya penanganan masalah narkotika dengan semangat Bela Negara,” ungkap Mahyeldi.
Selanjutnya Gubernur Sumbar berharap setiap Desa/Nagari bisa diwujudkan menjadi Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) menuju Sumbar mandiri unggul dan berkelanjutan di setiap desa/nagari/kelurahan yang ada di Sumbar.
“Walaupun, berdasarkan data yang diperoleh dari BNN Sumbar, terdapat 28 desa/nagari/kelurahan yang telah melaksanakan desa bersinar. Tapi saya yakin masih banyak lagi desa/nagari/kelurahan yang sudah berproses atau sudah mendeklarasikan diri sebagai Desa Bersinar tapi belum sempat dilaporkan.
Mahyeldi berharap bagi yang sudah memulai mewujudkan desa/nagari/kelurahan bersinar ini dapat terus berkelanjutan melaksanakan upaya-upaya P4GN dari waktu ke waktu. “Bagi yang belum segera ditindaklanjuti secara langsung dengan langkah-langkah teknis dan operasional mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar),” sebutnya.
Gubernur Mahyeldi mengajak selalu bersinergi dan berkomitmen untuk gaungkan semangat Bela Negara, agar segera bentuk Desa Bersinar disetiap desa/nagari/kelurahan di Sumbar.
“Melalui pembentukan desa/nagari/kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) kita wujudkan Sumbar yang mandiri, unggul dan berkelanjutan,” tambahnya. (Budi)